MEDAN: Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan menemukan varietas baru tanaman kelapa sawit yang mampu menghasilkan betacarotene sebanyak 2.000 part per million (ppm).
“Selama ini kandungan betacarotene pada minyak kelapa sawit hanya 500 ppm per kilo gram. Dengan temuan ii minyak sawit sebagai sumber provintamin A semakin baik,” ujar Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan Witjaksana Darmosaskoro, hari ini (Kamis, 22 Desember 2011).
Dia menjelaskan varietas yang dinamai olivera itu adalah hasil persilangan varietas kelapa sawit yang sudah ada di Indonesia. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan nama varietas yang disilangkan untuk menghindari plagiator.
Sehubungan dengan hasil temuan itu, PPKS Medan sedang berupaya mengembangkan induk kelapa sawit jenis olivera tersebut dan menyediakan lahan untuk menanam pohon induk agar bisa dikawinkan dengan pokok kelapa sawit lain.
PPKS, lanjutnya, berupaya agar 3 tahun ke depan mampu mengkomersialkan varietas kelapa sawit baru ini. Mengenai berat tandan buah segar varietas baru ini, sama dengan varietas kelapa sawit sebelumnya, seperti varietas marihat.
Produktivitas tanaman sekitar 35 ton tandan buah segar (TBS) per tahun per hektare. Keunggulan varietas baru adalah kandungan betacarotene (bahan baku provitamin A), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan TBS kelapa sawit yang selama ini ada.
Dia berencana mengekstrak betacarotene menjadi pro vitamin A yang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa sawit. PPKS dan PTPN IV Medan sedang menguji coba pengembangan esktrak betacarotene menjadi pro vitamin A.
“Hasilnya cukup bagus dan pembelinya pun sudah ada. Tinggal uji coba klinis dan mendapatkan sertifikat dari BPOM [Balai Pengawasan Obat dan Makanan],” paparnya. (esu)/B-S
No comments:
Post a Comment