MEDAN: PT Perkebunan Nusantara III memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia dengan kinerja prima dan tata kelola perusahaan terbaik. Untuk mewujudkan itu dilakukan berbagai pengukuran kinerja secara komprehensif melalui pendekatan Malcolm Baldrige.
Dalam siaran pers yang diterima
Bisnis hari ini disebutkan, Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excelence (MBCFPE) merupakan panduan manajemen terbaik untuk membuat sebuah perusahaan menjadi unggul, ekselen dan berkelas dunia. Penghargaan (award) berbasis Criteria Baldrige telah membuat daya saing negara dalam percaturan global meningkat. Jika mutu menjadi prioritas perusahaan dalam merebut pangsa pasar maka tidak ada kata lain tools ini harus diadopsi.
Ada empat manfaat yang didapatkan bila kita melakukan pengukuran kinerja secara maksimal yaitu pertama dengan melakukan pengukuran kita akan dapat mengetahui posisi kinerja yang kita capai, kedua dengan melakukan pengukuran dapat mengkomunikasikan posisi kinerja yang telah kita peroleh kepada semua pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan fungsi masing-masing, ketiga dengan melakukan pengukuran menetapkan prioritas permasalahan yang akan ditanggulangi dan dengan melakukan pengukuran dimaksudkan untuk memacu prestasi kinerja.
Penyelenggaraan IQA sudah menginjak di tahun yang ketujuh semenjak diluncurkan pada tahun 2005. Jumlah peserta terus meningkat Untuk tahun 2011 jumlah peserta yang mengikuti awarding ini adalah 31 organisasi/perusahaan. Saat ini perusahaan BUMN yang sudah mengimplementasikan Malcolm Baldrige sebanyak 50 dan untuk di dunia terdapat 76 negara yang menerapkan metode ini.
Dari 31 perusahaan/organisasi yang mengikuti ajang tersebut baru 3 perusahaan yang berada di Band Emerging Industry Leaders diantaranya adalah PTPN III. Pemberian penganugerahan Awarding IQA 2011 dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 23 Nopember 2011 di Hotel Mulia kepada Marisi Butar-Butar, yang mewakili Direksi PTPN III yang diserahkan oleh Mahmuddin Yasin selaku Wakil Menteri BUMN yang mewakili Menteri BUMN.
Award diberikan sebagai penghargaan kepada perusahaan yang telah menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen berbasis Malcolm Baldrige melalui proses asesmen. Hasil asesmen adalah feedback report berupa SKOR dan umpan balik berisi pernyataan tentang kekuatan-kekuatan (Strengths) dan peluang-peluang perbaikan (Opportunities For Improvement- OFI) yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Ketua Dewan Pembina IQAF Bapak Bacelius Ruru, tahun 2011 pertumbuhan yang menyolok perolehan dan peningkatan kriteria dan skor Baldirge adalah fokus pada tenaga kerja dan result. Hal ini menurut beliau bahwa tenaga kerja mempunyai peran penting sebagai work core disamping sistem kerja yang tangguh.
Bagi PTPN III yang sudah berada di Band Emerging Industry Leaders harus terus meningkatkan performance untuk perbaikan di masa-masa mendatang. Perolehan skor dan mendapatkan penghargaan itu penting, namun yang lebih terpenting adalah bagaimana Kriteria Baldrige menjadi darah daging di seluruh bagian/unit perusahaan. (msi)/B-S
No comments:
Post a Comment