London- Harga bahan baku di pasar internasional menguat pekan lalu seiring melemahnya dolar terhadap euro sebagai reaksi atas upaya global dalam mengatasi eskalasi krisis utang zona euro.
Memang dolar sedikit menguat pada akhir pekan sebagai buntut dari aksi ambil untung yang dilakukan menjelang KTT Uni Eropa pekan depan dan data yang menunjukkan pengangguran di AS turun menjadi 8,6% pada bulan November, terendah sejak Maret 2009.
Komoditas juga mendapat topangan kuat dari gebrakan bersama bank sentral AS, Eropa, Kanada, Inggris, Swiss dan Jepang dalam menyediakan fasilitas kredit dolar untuk mengatasi masalah likuiditas.
Ditambah lagi pasar mendapat dukungan setelah China secara tiba-tiba menurunkan cadangan minimum perbankan yang mulai berlaku Senin 5 Desember.
Perkembangan pasaran beberapa komoditas utama di pasar internasional pekan lalu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
MINYAK MENTAHPasaran: Reli. Terangkatnya euro atas dolar membuat minyak semakin mengkilap.
Pekan lalu, harga juga mendapat topangan dari ketegangan yang melanda Iran sebagai salah satu eksportir utama dunia.
Uni Eropa, meningkatkan tekanan pada Iran setelah serangan atas kedutaan Inggris, dengan tambahan sanksi keuangan yang akan dijatuhkan pekan ini, yang juga akan mengancam kelancaran pengiriman minyak dari Teheran.
Ekspor dari Iran tahun lalu mencapai 5,8% dari total impor Uni Eropa, sehingga menjadikan Teheran sebagai pemasok terbesar ke lima ke kawasan itu setelah Rusia, Norwegia, Libya dan Arab Saudi.
Kebanyakan masyarakat Barat khawatir bahwa program nuklir Iran yang dinyatakan untuk tujuan perdamaian hanya merupakan topeng untuk menutupi ambisi negeri itu memiliki senjata nuklir.
Di London, kontrak Brent untuk Januari ditutup menjadi $108,92/barel Jumat, naik dari $106,11 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Januari ditutup $100,26 per barel, meningkat dari $96,06 sepekan lalu.
K A R E TPasaran: Naik. Harga meningkat di balik terbatasnya pasokan dari produsen utama di kawasan Asia.
Hal ini diperkirakan akan terus berlanjut pekan ini dan menjadi salah satu faktor pendukung pasar.
Di Tokio, kontrak benchmark Mei 2012 ditutup 280,80 yen/kg, naik dari 263,50 yen sepekan sebelumnya.
Di Singapura, TSR-20 Januari ditutup 335,90 US Sen/kg pada hari Jumat, naik dari 315,00 Sen sepekan lalu.
Di Thailand, STR-20 Januari ditutup $3,40/kg, naik dari $3,30 sepekan lalu.
Di Malaysia, SMR-20 untuk Januari ditutup $3,30/kg, naik dari $3,25 sepekan lalu
Di Indonesia, SIR-20 Januari ditutup 150 US Sen/lb, naik dari 148 US Sen sepekan lalu.
K O P IPasaran: Menguat. Harga berjangka membaik berkat penurunan dolar dan suplai.
Greenback yang lemah menjadikan komoditas berbasis mata uang AS itu lebih murah bagi pemegang mata uang yang lebih kuat, dan cenderung meningkatkan permintaan.
Ekspor jenis robusta dari Indonesia anjlok 74%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, menjadi 5.948,18 ton November lalu. Sementara masalah pengapalan dari Lampung menghadapi kendala dengan tidak tersedianya Certificate of Origin.
Di London, kontrak Robusta Januari ditutup £2.032 per ton, naik dari £1.882 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Arabica Maret 2011 ditutup 236,75 US sen/lb, bertambah dari 234,00 sen sepekan lalu.
K A K A O
Pasaran: Suram. Kejatuhan harga berlanjut akibat membanjirnya pasokan dari Pantai Gading, kawasan produsen utama kakao.
Selain itu, ekspor dari Indonesia meningkat hampir dua kali lipat November lalu, peningkatan bulanan pertama sejak Juli bersamaan dengan berlanjutnya musim panen tengah tahunan. Tapi pengiriman masih 40% di bawah bulan yang sama tahun lalu.
Di London, kontrak Maret ditutup £1.466 per ton, tergerus dari £1.532 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Maret ditutup $2.290 per ton Jum’at, susut dari $2.383 sepekan lalu.
G U L A
Pasaran: Rebound. Futures memulih dari kejatuhan beberapa waktu lalu.
Namun kenaikan untuk pekan ini agak terhambat oleh prospek membaiknya hasil tanam gula bit Prancis yang diperkirakan akan mencapai rekor 37 juta ton pada tahun 2011.
Di London, kontrak gula putih untuk Maret ditutup £613,20 per ton Jumat, meningkat dari £600,40 sepekan lalu.
Di New York, kontrak gula mentah Maret 2011 23,54 US sen/lb, menanjak dari 22,86 US sen sepekan lalu. (AFP/RM/AP/BT/FXS/My)/Ana
No comments:
Post a Comment