PTPN 4 Gandeng Masyarakat Lakukan Integrasi Sawit-Sapi

(Mengenalkan anak-anak cinta perkebunan dan peternakan/Foto by : Prabudi Gunawan)

Medan. Banyaknya masyarakat sekitar yang memanfaatkan lahan perkebunan sawit milik PTPN 4 sebagai lokasi peternakan sapi, membuat perusahaan perkebunan negara tersebut berencana menggandeng masyarakat untuk melakukan integrasi sawit dan sapi (SASA) di lahan perkebunannya.

Humas PTPN 4, Syahrul Aman Siregar mengungkapkan, upaya penggandengan masyarakat tersebut, diharapkan agar sapi-sapi milik masyarakat yang selalu ada di lahan sawit mereka dapat terakomodir dengan baik.

"Sehingga dengan keberadaannya akan dapat mengganggu produksi dan pertumbuhan sawit," ungkapnya kepada MedanBisnis, Selasa (18/3) di Medan.

Akan tetapi, sambung Syahrul, dengan hal itu bukan berarti pihak PTPN 4sama sekali menolak keberadaan sapi milik masyarakat. Melainkan menerima, asalkan saja, keberadaan sapi tersebut tidak sampai menimbulkan dampak kerugian bagi perusahaan dalam hal ini PTPN 4.

"Jadi tujuan untuk menertibkan sapi-sapi masyarakat itu karena sapi-sapi masyarakat yang berada di areal perkebunan sawit sering memakan pelepah hingga tanaman sawit yang masih muda. Sehingga ditakutkan, pertumbuhannya ke depan menjadi terganggu," sebutnya.

Dengan mengandeng masyarakat, katanya lagi, merupakan salah satu wujud dari integrasi sapi dan sawit di areal perkebunan PTPN 4.

"Namun, sejauh ini kita masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu bagaimana gambaran teknisnya, masih dalam pembahasan internal PTPN 4," jelasnya.

Syahrul menyebutkan, pengkoordiniran sapi-sapi milik masyarakat tersebut akan diupayakan penyediaan tempat dan kandang di areal perkebunan sawit milik PTPN 4. Sehingga, di antara sapi dan sawit milik masyarakat akan sama-sama diuntungkan.

"Masyarakat tinggal membuat proposal. Dan, apabila pengajuannya sesuai, kita akan menggandeng mereka. Selain itu, dengan pengakomodiran sapi-sapi ini, peternakan sapi akan lebih termanajemen dengan baik, karena pengelolaannya akan lebih baik pula," ujarnya.

Disinggung soal keuntungan yang bakal didapatkan pihak PTPN 4, Syahrul mengungkapkan akan dilakukan bagi hasil. Karena, PTPN 4 juga berkontribusi lebih di samping penyediaan lahan. "Tetapi untuk detailnya, kita masih melakukan penggodokan terlebih dahulu," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, pihak PTPN 4 sejak tahun 2012 telah melakukan integrasi antara sawit dan sapi. Dan hingga kini, program tersebut juga masih terus berjalan. (rozie winata)

sumber berita :MedanBisnis,(19/3/14)