SEI RAMPAH--Pemerintah Jepang dan Yayasan Bina
Keterampilan Pedesaan (Bitra) Indonesia sepakat menjalin kerja sama
program pelatihan integrasi ternak sapi.
Ketua Bitra Indonesia
Wahyudi mengatakan Pemerintah Jepang akan memberikan bantuan dana
sekitar Rp1 miliar kepada Bitra Serdang Bedagai melalui program "Grant
Asistance for Grassroots Human Security Project".
Kerja sama
hibah tersebut ditandatangani oleh Konjen Jepang di Medan Yuji Hamada
dan Ketua Bitra Indonesia Wahyudi pada Senin (10/3).
Program
peningkatan sarana lingkungan dan sosial untuk proyek pembangunan pusat
pelatihan integrasi ternak sapi di Kabupaten Serdang Bedagai akan
direalisasikan di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin.
"Pusat
pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana dan prasarana pelatihan
beternak sapi secara intensif," ujarnya, di Sei Rampah, Selasa
(11/3/2014).
Selain itu, pusat pelatihan tersebut ke depan
diharapkan mampu berperan sebagai sentra pembuatan pupuk organik bagi
dan menjadi model kerja sama yang konstruktif antara Bitra dengan Pemkab
Serdang Bedagai.
Disebutkannya, Bitra Indonesia sejak 1988 telah
menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil Jepang dalam
bidang pertanian organik di Asian Rural Institute (ARI) dan Asian
Comunity Trust (ACT) untuk proyek irigasi dan revitalisasi lahan
persawahan.
Diakuinya, program kerja sama Jepang dengan Bitra
Indonesia selama ini efektif untuk merespon isu degradasi lingkungan
serta perlindungan terhadap sumber daya pertanian.
"Saat ini laju kerusakan lingkungan tidak lebih lambat dari upaya merehabilitasinya," kata Wahyudi.
Sementara
kerusakan ekologis di lahan pertanian akibat penggunaan bahan kimia
secara berlebihan belum menemukan jalan keluar yang setara untuk
memulihkannya.
Mitigasi yang dilakukan selama ini, menurutnya,
baru sebatas pengendalian penggunaan bahan-bahan kimia dan
merehabilitasi lingkungan dengan menerapkan pertanian organik.
Oleh
sebab itu, kata Wahyudi, pembangunan pusat pelatihan ternak salah satu
langkah yang diharapkan akan menyumbang terhadap upaya perlindungan
sumber daya pertanian.
Sebelumnya Bupati Serdang Bedagai,
Soekirman menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Jepang
atas partisipasi negara itu dalam memfasilitasi pembangunan di kabupaten
tersebut.
"Kerja sama ini hendaknya perlu ditingkatkan ke sektor
lain yang bertujuan untuk memperbaiki taraf kehidupan sosial ekonomi
masyarakat," ujarnya.
Diakuinya, Jepang selama ini dikenal
sebagai salah satu negara yang mempunyai teknologi canggih khususnya di
bidang "organic farm system".
Khusus kepada Bitra Indonesia,
Bupati minta program hibah dari Jepang tersebut benar-benar dijalankan
dan dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebaik-baiknya untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai.