Palembang.
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Sumatera Selatan naik
menjadi Rp9.162 per kg dari yang sebelumnya Rp8.759 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan
Sumatera Selatan (Sumsel) Benyamin, di Palembang, Rabu (12/3),
mengatakan, harga CPO sejak awal bulan lalu hingga saat ini memang
selalu mengalami perubahan. Ia mengatakan harga CPO termasuk buah sawit
atau tandan buah segar (TBS) Sumsel selama ini ditentukan berdasarkan
hasil rapat Dinas Perkebunan setempat dengan sejumlah pengusaha
perkebunan kelapa sawit di daerah itu.
Harga CPO di Sumsel sejak
awal Februari 2014 hingga saat ini selalu berubah menyesuaikan dengan
hasil rapat rutin dan dengan perdagangan di luar negeri, karena sebagian
hasil komoditas tersebut dipasarkan ke luar negeri.
Menurut dia,
berdasarkan data di Dinas Perkebunan setempat harga TBS sawit saat ini
Rp1.989 per kg, atau naik tipis dibandingkan dua pekan sebelumnya
sebesar Rp1.920 per kg. Ia menyebutkan harga CPO maupun TBS sejak awal
Februari hingga saat ini memang selalu terjadi perubahan, namun tercatat
berangsur membaik.
Sementara, hasil TBS dan CPO tersebut adalah
berasal dari belasan perusahaan perkebunan besar swasta nasional dan
asing dengan total luas lebih dari 600.000 hektare. Provinsi Sumsel,
katanya, memang cocok untuk pengembangan jenis komoditas tersebut
termasuk karet sehingga banyak pengusaha atau investor tertarik untuk
mengelolah perkebunan kelapa sawit dan karet.
Memang, lanjutnya,
sebagian ada juga perkebunan kelapa sawit yang diusahakan oleh petani
lokal baik secara swadaya maupun perorangan masing-masing dengan luas
lahan digarap masih skala kecil. "Jadi wajar bila sebagian perkebunan
skala kecil tersebut belum memiliki pabrik CPO sendiri, sehingga ketika
panen buah sawit ditampung oleh perusahaan besar," katanya.
Sementara
mengenai ekspor, Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Baehdi Ruswana,
secara terpisah, mengatakan, CPO termasuk komoditas penyumbang devisa
ekspor nonmigas terbesar provinsi tersebut.
Menurut Baehdi, dari
total ekspor nonmigas Sumsel bulan Januari 2014 yang mencapai US$225,72
juta, CPO dan produk turunannya termasuk penyumbang devisa terbesar
peringkat tiga mencapai yaitu mencapai US$3,27 juta. (ant)