Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Saturday, March 1, 2014

Harga Getah Turun Lagi

 Petani karet melakukan penimbangan di Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (28/2). (Foto: Asmar)
Petani karet melakukan penimbangan di Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (28/2). (Foto: Asmar)
PALUTA - Harga getah atau karet yang merupakan komoditas andalan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), kembali anjlok dalam minggu ini. Harga getah kembali ke level Rp6.500 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp7.500 per kilogram.
Asrul Siregar (32) petani karet asal Tobat, Lingkungan I, Kecamatan Padang Bolak, membenarkan adanya penurunan harga getah karet dalam sepekan terakhir. Saat ini harga getah berkisar Rp6.500 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp7.500 per kilogram.

“Harga getah turun lagi, minggu lalu harganya Rp7.500 per kilogram, tapi minggu ini cuma Rp6.500 per kilogram,” ujarnya kepada METRO, Jum’at (28/2).

Menurutnya, harga getah saat ini sangat membuat para petani mengeluh karena berkebun karet merupakan salah satu mata pencaharian pokok masyarakat di daerahnya.

Senada dikatakan Marhot Rambe (40), petani karet sekaligus pengumpul getah asal Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, harga getah untuk saat ini sedang tidak stabil dan bisa dikatakan sedang anjlok.
Harga getah yang cenderung menurun menurutnya tentu akan membuat para petani mengeluh ditambah lagi dengan produksi getah yang sedang menurun saat ini. “Sudah produksi getahnya menurun, harga getahnya ikut turun pula,” ungkapnya.

Dirinya berharap penurunan harga karet ini tidak berlangsung lama, pasalnya jika kondisi harga tetap bertahan seperti ini para petani akan terus menjerit ditengah-tengah harga kebutuhan pokok yang semakin mahal.Sementara itu untuk harga Tandan Buah Sawit (TBS) kelapa sawit masih sama seperti harga minggu sebelumnya yang bertahan di kisaran Rp1.750 per kilogram yang membuat para petani sawit semakin bergairah untuk merawat dan memelihara kebun sawitnya.

Sutan Harahap (36), warga Desa Bahal, Kecamatan Portibi mengungkapkan, harga buah sawit untuk saat ini cukup membuat warga girang, karena harga untuk minggu ini masih stabil. Dan tentunya harga ini cukup membantu ekonomi para petani sawit di tengah-tengah harga kebutuhan pokok yang meningkat saat sekarang. (mag-02)


 METROSIANTAR.com,

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum