MEDAN- Nilai ekspor tembakau Sumatera Utara hingga Agustus mencapai 152,534 juta dolar AS di tengah mulai dilaksanakannya pelelangan komoditas itu di daerah tersebut setelah sebelumnya di Bremen, Jerman.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu, mengatakan, nilai ekspor tembakau Sumut pada Januari-Agustus 2011 yang sebesar 152,534 juta dolar AS itu naik sedikit atau 0,82 persen dari realisasi periode sama tahun sebelumnya yang 151,289 juta dolar AS.
“Tampaknya tidak ada pengaruh negatif digantikannya lelang tembakau itu di Sumut dari sebelumnya di Bremen yang terlihat dari stabilnya nilai ekspor tahun ini,” katanya.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu, mengatakan, nilai ekspor tembakau Sumut pada Januari-Agustus 2011 yang sebesar 152,534 juta dolar AS itu naik sedikit atau 0,82 persen dari realisasi periode sama tahun sebelumnya yang 151,289 juta dolar AS.
Pada Agustus, nilai ekspor tembakau Sumut mencapai 19, 918 juta dolar AS dari Juli yang 18,531 juta dolar AS.
Ekspor tembakau Sumut hingga dewasa ini masih terbesar ke Jerman.
Kepala Urusan Humas PT Perkebunan Nusantara II, Rahmuddin, sebelumnya mengakui bahwa lelang tembakau sudah mulai dilakukan di Sumut.
Meski demikian, kata dia, perusahaan itu tetap juga mengirim contoh tembakau tersebut ke Bremen agar pedagang di negara itu atau dari negara lain bisa melihat tembakau yang akan dilelang di Sumut.
Kalau pedagang asing berminat bisa melakukan pemesanan langsung, katanya.
Sistem pelelangan di dalam negeri dilakukan untuk meningkatkan efisiensi.
Selain menghemat biaya sewa gudang yang selama ini dikeluarkan untuk menyimpan tembakau di Bremen, pelelangan di dalam negeri juga membuat manajemen lebih leluasa dalam berjual-beli.
Dengan sistem itu, diharapkan makin memperkuat daya saing dan posisi tawar tembakau Indonesia, katanya.(Ant_su)
No comments:
Post a Comment