Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, October 18, 2011

Diprediksi, Luas Tanaman Sawit di Langkat Terus Bertambah

Langkat. - Luas tanaman kelapa sawit yang terdata di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Langkat hingga tahun 2011 mencapai 141.179,41 hektare. Ini terdiri dari perkebunan milik swasta nasional 38.883,25 hektare, PTPN 2 seluas 52.378,56 hektare, PTPN 4 seluas 7.375,60 hektare dan milik rakyat seluas 41.542 hektare.
“Luas seluruh lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki PTPN 2 di Langkat untuk tanaman sawit, karet dan tebu ada 72.378.56 hektare. Sedangkan swasta nasional yang terluas lahan HGU- nya milik PT London Sumatera Indonesia Tbk dengan luas 9.038,73 hektare, sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit rakyat ada 41.542 hektare,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Langkat Supandi Tarigan melalui Kepala Bidang Usaha Tani dan Produksi Iskandar Saadi, Sabtu (15/10).
Bahkan diperkirakan, luas lahan tanaman sawit akan bertambah dengan adanya pembukaan lahan baru dari kawasan pesisir pantai yang telah dimohonkan alih fungsinya. Banyak kalangan pengusaha menambah tanaman sawitnya dengan membeli dari kalangan masyarakat lahan-lahan kosong di kawasan pesisir pantai.

Dari mereka yang telah menguasai perluasan lahan pantai untuk kelapa sawit mengaku membeli lahan tersebut dengan harga mulai Rp 15 juta-Rp 20 juta per hektarenya. Dan untuk lahan tidak dipesisir pantai mencapai Rp 30 juta-Rp 35 juta per hektare. Sedangkian tanaman kelapa sawit yang telah berperoduksi,harganya bervariasi tergantung produksi dan kultur tanah, mulai dari Rp 65 juta – Rp 110 juta per hektare.

H Husaini, mengatakan, dirinya berhasil membuka lahan rawa pantai di Tanjungpura menjadi tanaman kelapa sawit. Dan, kini telah berproduksi. “Dari luas tanaman yang telah ternaman 100 hektare ada 20 hektare yang sudah produksi dan sudah berumur 10 tahun,” jelasnya sembari menambahkan untuk membuka perkebunan sawit hingga selesai tanam biaya yang dibutuhkan antara Rp 35 juta-Rp 40 juta.

Perincianya, jika harga tanah Rp 15 juta perhektare, maka biaya tepas tumbang Rp 1,5 juta perhektar, skriping memakai alat berat Rp 7 juta, buat titik pacang mata 5 dan lubang Rp 4.000 per lubang, dikali 125 lubang berarti Rp 500.000.

Sementara harga bibit siap tanam Rp 15.000 per batang dikali 125 pohon untuk lahan seluas satu hektare berarti Rp 1.875.000. “Ini belum biaya melingkup untuk tanggul pembatas air.Untuk biaya tanggul ini paling sedikit perhektarenya mencapai Rp 10 juta ditambah lagi biaya tak terduga untuk ogkos angkut bibit dan perawatan semasa membuka lahan dan siap tanam sekitar Rp 3 juta-Rp 5 juta,” rincinya.(MB)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum