Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, October 14, 2011

Sepekan, harga CPO sudah reli 3,4%

KUALA LUMPUR. Hari ini, harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) rebound, dan menggiringnya pada reli mingguan yang pertama kali dalam empat pekan terakhir.

Kontrak CPO untuk pengiriman Desember di Malaysia Derivatives Exchange naik 0,9% ke level RM 2.870 per metrik ton, dan diperdagangkan di RM 2.864 per metrik ton pada pukul 12.05 di Kuala Lumpur. Adapun, dalam sepekan ini, harga minyak sawit reli sebesar 3,4%.
Penguatan harga minyak sawit dipicu reli harga kedelai yang mencapai level tertinggi dalam dua pekan. Harga kedelai untuk pengiriman November di bursa Chicago Board of Trade naik 0,2% ke posisi US$ 12,595 per bushel. Ini level tertinggi sejak 28 September. Sementara, minyak kedelai untuk pengiriman Desember melemah 0,4% ke level 52,23 sen per pound.

Kedelai reli karena spekulasi China akan menggenjot impor untuk memenuhi kenaikan permintaan. Impor kedelai China diperkirakan naik 4% ke level rekor 52,3 juta ton per akhir September. Sementara itu, Departemen Pertanian AS melaporkan, pada pekan yang berakhir 6 Oktober, ekspor kedelai mencapai lebih dua kali lipat dari pekan sebelumnya, yaitu menjadi 23,4 juta bushel. Adapun, dua pertiga dari jumlah ekspor itu ditetapkan untuk Cina.

"Minyak sawit mengambil peluang dari kenaikan harga kedelai, seiring sinyal permintaan yang kuat dari konsumen di China," ujar analis Phillip Futures Pte. Ker Chung Yang di Singapura, hari ini.(Ktn)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum