FOTO BERSAMA Head of CSR Asian Agri, Rafmen dan GM PT HSJ berfoto bersama seluruh petani swadaya Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir dan Desa Aek Korsik Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhan Batu usai meresmikan balai pertemuan untuk petani swadaya di Desa Sei Sentang Kecamatan Kualu Hilir Kabupaten Labuhan Batu, Jumat (22/11).(medanbisnis/yuni naibaho) |
Melalui anak perusahaannya PT Hari Sawit Jaya (HSJ) Kebun Negeri Lama, Labuhan Batu dan PT Andalas Inti Agro Lestari (AIAL), Asian Agri mendirikan Balai Pertemuan Petani Swadaya di Desa Sentang, Kecamatan Kualu Hilir, Labuhan Batu.
Peresmian balai pertemuan petani swadaya tersebut dilakukan Head of CSR Asian Agri, Rafmen, Humas Asian Agri Medan, Lidia Veronika, GM PT HSJ, Ardiko M dan dihadiri Ketua Koperasi Wahyu Agung Desa Sidomulyo, Darman, Kades Sidomulyo, Syamsul dan Sekcam Kecamatan Kuala Hilir, Basrin Ahmad Siregar, serta petani-petani swadaya, Jumat (22/11). "Kami serius membina petani swadaya sehingga menempatkan asisten CSV Rajoki yang berpengalaman membina petani sawit swadaya," kata GM PT HSJ Kebun Negeri Lama Utara dan PT AIAL Ardiko Montemerano.
Program CSR itu bukan untuk individu tapi dapat dinikmati masyarakat. Ke depan kalau ada petani swadaya mau replanting bisa dibantu Asian Agri agar produktivitas petani swadaya mencapai 20 ton lebih per hektare.
Head of CSR Asian Agri, Rafmen, mengatakan, untuk menggulirkan dana CSR lebih diutamakan pada kepentingan petani swadaya. Sebab, ada sekitar 9 juta tanaman sawit di Indonesia yang 43% nya milik masyarakat dan setengahnya kebun swadaya yang produktivitasnya masih rendah.
"Dari varietas yang masih kurang baik, sumber bahan tanaman tidak jelas hingga penggunaan bibit tidak unggul membuat produktivitas itu rendah. Jadi kita bergerak untuk menularkan ilmu sehingga produksi kebun rakyat sama dengan perusahaan inti," ujarnya.
Dijelaskannya, program kemitraan petani swadaya atau CSV merupakan program unggulan PT HSJ dan AIAL sejak tahun 2011 dan hingga saat ini di Sumut telah terbentuk 12 kelompok tani dengan jumlah anggota 348 KK dan luas areal 2.022 hektare yang terdapat di Desa Kuala Bangka, Sei Sentang, Sidomulyo dan Sei Tarolat.
"Selain di Sumut, program CSV juga kita lakukan di Riau dengan luas areal 2529 hektare dan Jambi 1493 hektare. Kerjasama ini telah kita sepakati yang dituangkan dalam bentuk MoU antara masyarakat dengan perusahaan," ucap Rafmen.
Selama ini, petani swadaya hanya memiliki produktifitas yang rendah atau di bawah 15 ton per hektare per tahun, sedangkan kebun plasma mencapai 20-24 ton per hektare per tahun.
Program CSR PT HSJ dan PT AIAL yang lain tahun 2013 adalah budidaya sapi, perbaikan jalan, cuci parit, bantuan peralatan sekolah, perbaikan rumah ibadah, paket lebaran dan natal.
Darman, Ketua Koperasi Wahyu Agung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu mengharapkan bantuan ini terus berlanjut karena langsung menyentuh petani swadaya. Dengan bantuan tersebut ada kelancaran dalam produksi sawit masyarakat.
Syawal, Kades Sidomulyo mengatakan kiranya semua masyarakat di sekitar ini dapat menikmati dana CSR PT HSJ. "Kami juga berharap PT HSJ dapat merespon kebutuhan masyarakat, terlebih kalau situasi mendesak," jelasnya.
Sekretasi Camat Kualu Hilir Basrin Ahmad Siregar mengatakan HSJ berada di dua kabupaten yakni Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara. Karenanya, diperlukan kerja sama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. "Petani dan koperasi perlu terus dibina. Di Kualu Hilir ada 16 kelompok tani, namun banyak hambatan akibat jalan rusak sehingga sawit petani terkendala jualnya," katanya. ( yuni naibaho)http://mdn.biz.id/n/64271/