MEDAN–Asian Agri dan Tanoto Foundation memberikan hiburan kepada
anak-anak pengungsi gempa Gunung Sinabung, di Karo Sumatra Utara (Sumut)
dengan membuat berbagai permainan dengan pemberian hadiah serta
membagikan makanan.
“Hiburan kepada anak-anak dilakukan Asian Agri dan Tanoto Foundation
untuk mengembalikan kecerian anak-anak yang seperti hilang karena
bencana meletusnya Gunung Sinabung,” kata Head of CSR Asian Agri, Rafmen
di Karo, Kamis (21/11/2013).
Selain menghibur anak-anak, Tim Peduli Sinabung Asian Agri-Tanoto
Foundation menyumbang satu ton beras, 100 kotak mi instan, 100 kg gula
pasir, 20 kotak teh bubuk, 50 karton biskuit, tiga karton susu kaleng,
100 selimut, 20 kg ikan asin dan 200 paket makanan ringan untuk
anak-anak.
Sekitar 50 anak sekolah dasar (SD) pengungsi dari Desa Bekerah dan
Desa Simacem yang sedang menunggu antrean belajar di SD Desa Namanteran
itu tampak gembira mengikuti berbagai permainan yang digelar mahasiswa
Universitas Sumatera Utara (USU) yang merupakan penerima beasiswa dari
Tanoto.
Kegembiraan semakin terlihat ketika mereka mendapat berbagai hadiah
saat memenangkan perlombaan dan termasuk berbagai makanan/minuman ringan
yang dikemas dalam satu kantong.
“Mudah-mudahan bencana Sinabung cepat berlalu dan bantuan Asian Agri
dan Tanoto bermanfaat,” kata Rafmen yang didampingi Humas Lidia
Veronika.
Bantuan Asian Agri-Tanoto itu merupakan yang kedua kalinya setelah
menyalurkan pada September lalu saat Gunung Sinabung tersebut mengalami
erupsi untuk pertama kali.
Anggota Board of Trustee Tanoto Foundation, Anderson Tanoto
menyebutkan, hiburan untuk anak-anak itu penting untuk menghindari stres
berkepanjangan dampak bencana Sinabung yang mengharuskan mereka
mengungsi.
“Jangan sampai anak-anak trauma dengan kehidupan yang dialami mereka
pasacbencana Sinabung. Trauma memengaruhi kejiwaan anak-anak, padahal
mereka adalah masa depan bangsa,” katanya.
Salah seorang orang tua siswa pengungsi dari Desa Simacem, Lesanto
Sitepu, menyebutkan warga desa itu sudah mengungsi sejak 3 November 2013
ke berbagai desa terdekat termasuk Namanteran karena khawatir dengan
keselamatan jiwa.
“Desa Simacem sangat dekat dengan Gunung Sinabung atau sekitar tiga
kilometer. Para pengungsi memang sangat membutuhkan bantuan termasuk
untuk biaya transportasi dan uang jajan sekolah anak-anak karena semua
warga sedang tidak punya uang karena tidak bisa bekerja di ladang,”
katanya.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisna Murthi, saat
Pertemuan Tahunan RSPO di Medan awal bulan lalu sempat mengeluarkan ide
kepala Palang Merah Indonesia Medan dan pengusaha sawit untuk memberikan
hiburan kepada para pengungsi.
“Bahan pangan, obat dan lainnya memang penting, tetapi menghibur para
pengungsi dengan berbagai hiburan untuk menghilangkan stres mereka juga
sangat penting. Saya sudah buktikan itu ketika bencana Gunung Merapi
Yogyakarta,” katanya.(ant/msi)
http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2013/11/asian-agri-dan-tanoto-foundation-hibur-pengungsi-sinabung/