PADANG–Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno meresmikan pasar lelang
 karet dan penyerahan alat bahan pengolahan serta penyerahan bibit sawit
 untuk kelompok tani di Kabupaten Pasaman Barat, guna meningkatkan 
pendapatan petani.
“Kabupaten Pasaman merupakan sentra komoditas perkebunan terbaik di 
Sumatera Barat, seperti kelapa sawit, kakao, karet dan nilam. Momentum 
tersebut juga sekaligus menyerahkan penghargaan terhadap kelompok tani 
berprestasi,” kata Irwan Prayitno di Simpang Empat, Senin (18/11/2013).
Menyikapi kondisi ketidakstabilan harga saat panen dan pasca panen, 
perlu dilakukan diversifikasi tanaman perkebunan di Kabupaten Pasaman 
Barat, sehingga pada saat terjadinya penurunan harga salah satu 
komoditas, petani perkebunan tetap menerima pendapatan yang tinggi 
karena harganya stabil.
“Saat ini kita memberikan pembangunan tempat pelelangan komoditas 
karet merupakan salah satu cara untuk mendapatkan harga yang wajar bagi 
petani,” ujarnya.
Sistem pelelangan, maka harga yang tertinggi menjadi patokan 
penjualan karet karena terjadi penetapan harga yang transparan, sehingga
 masyarakat terbantu untuk mendapat penghasilan yang lebih baik, dari 
waktu ke waktu.
Pemberian bantuan alat bahan olahan (Bokar) bersih, bertujuan untuk 
menghasilkan bahan baku karet yang tidak dicampur dengan bahan-bahan 
lain seperti kulit kayu, tanah dan sebagainya.
Jika masih ada prilaku masyarakat penyadap karet masih mencampuran 
dengan bahan lain akan merugikan petani dan akan menurunkan harga.
Selain itu, kata dia, nilam adalah salah satu komoditas unggulan juga
 di Kabupaten Pasaman Barat termasuk yang mempunyai kulitas terbaik di 
Indonesia.
Pemberian alat suling nilam mendorong petani untuk menghasilkan 
minyak nilam yang baik, bersih, tidak kotor dan tidak terkontaminasi 
dengan zat-zat lain.
Irwan juga menyampaikan pemberian bantuan bibit kelapa sawit kepada 
beberapa pesantren dan yayasan pendidikan bertujuan untuk mendukung 
terselenggaranya proses belajar dan mengajar serta operasional nantinya.
Jadi, saat kelapa sawit berproduksi akan menjadi sumber pemasukan 
bagi pengelolaan dan pengembangan lembaga atau organisasi pendidikan 
Pondok Pesantrean Darul Ulum.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga meresmikan Sekolah Dasar Islam 
Terpadu (SDIT) Cahaya Makkah Jorong Pasaman Barat, Nagari Lingkuang Aua.
Bupati Baharuddin dalam kesempatan itu menyampaikan, saat ini tidak 
sedikit masyarakat Pasaman Barat yang mengalami kerugian dari bibit 
sawit yang tidak baik, yang berdampak pada kualitas produksi sawit, 
bahkan ada yang tidak berbuah sama sekali.
Karena itu bantuan Pemprov Sumbar memberikan bibit sawit unggul, 
sesuatu yang amat didambakan oleh masyarakat Pasbar. Selain ini 
masyarakat juga perlu penambahan para penyuluh dalam meningkatkan hasil 
perkebunan, coklat, karet, nilam dan lain-lain.
“Kita amat yakin pengembangan pembangunan Pasaman Barat yang 
dilandasi agama akan mampu menjadikan masyarakat daerah itu maju dan 
sejahtera,” ujarnya.(ant)
Oleh  Master Sihotang 
										on  

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
