Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, November 26, 2013

PTPN VII Luncurkan Produk Teh CTC

Rafel menjelaskan keistimewaan serta keunggulan teh produk PTPN VII Unit Usaha Pagaralam adalah pada rasa dan aroma teh yang unik dan khas. Kekhasan itu diperoleh tidak lain karena letak geografis kebun teh yang berada pada ketinggian rata-rata 1.500 m di atas permukaan laut, yang merupakan dataran tertinggi di Sumatera Selatan.
“Sama seperti pada umumnya kebun-kebun teh di Negeri Sakura Jepang, kebun teh kami terletak tepat di sisi timur Gunung Dempo, yang tentu saja memberikan suplai sinar matahari pagi yang cukup untuk pertumbuhan kebun teh kami,” katanya.



Dalam upaya menciptakan produk yang memenuhi kriteria food grade, PTPN VII menerapkan teknologi dengan memperhatikan prinsip-prinsip hygiene.
Juga didukung oleh peralatan
full automatic processing serta konsultan produk berpengalaman dari India, sehingga menjamin mutu produk terjaga dan bisa memenuhi selera serta memberikan kepuasan konsumen. Beberapa produk CTC yang ada antara lain mutu I yakni BP, PF, Dust I dan untuk mutu II yakni Dust II.

Rafel menjelaskan kebun dan pabrik teh Unit Usaha Pagaralam di Sumatera Selatan merupakan pabrik peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1929. “Kami tidak hanya mewarisi kebun dan pabrik, tetapi juga mewarisi kekhasan teh klasik yang disebut sebagai teh orthodox.


Pengembangan produk klasik pun terus kami lakukan hingga kami mendapatkan produk teh high class performance dengan citarasa klasik yang kami beri nama Teh Orthodox Premium,” jelasnya.

Yang menarik bahwa di samping sebagai agroindustri, kebun teh Pagaralam juga menjadi tujuan agrowisata baik bagi wisatawan asing maupun domestik. Kebun teh Pagaralam seluas  sekitar 1.500 ha dengan produksi rata-rata 3 ton teh kering setiap bulan.

Namun, selama ini teh Gunung Dempo pada umumnya hanya dijadikan
blending component  dan bahkan hanya jadi filler produk teh yang  dijual dengan merek lain, sehingga tak pernah dikenal publik. “Untuk masuk ke pamasaran global memang berat, tapi harus dimulai sejak sekarang jika menginginkan dikenal konsumen dan memperoleh harga bersaing,” katanya.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan juga diskusi oleh konsultan teh PTPN VII dari India, Mr. Sanjaya Sharma dengan para
stakeholders, diantaranya P.M.T Padakeasa, Agropangan/Sosro, PT. KPBN, PT. LES, PT. TEA, PT. Indocemak INT, Rajawali, Yoosuf Akbani, ST CV dir, ST CLISIR, Drassco Forset Int’L, PT Unilever Indonesia, dan PT Panca Rasa.


Hadir pada acara tersebut Direktur Renbang PTPN VII (Persero) Rafael P.Sibagariang, Direktur Keuangan Agoes Riyanto, Sekretaris Perusahaan Sonny Soediastanto, Kepala Bagian Pengolahan, Direktur Operasional PT.KPBN Iman Bimantara Muin dan para pembeli teh
. (humas ptpn 7)

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum