PEKANBARU : Harga komoditas perkebunan andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, makin "kinclong" karena terus mengalami kenaikan selama empat pekan terakhir.
"Harga tandan buah segar sawit terus naik dan sudah empat pekan berturut-turut makin menguat," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC, di Pekanbaru, Kamis 22 Maret 2012.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga tandan buah segar (TBS) sawit kini mengalami kenaikan rata-rata Rp28,04 per kilogram (kg).
Kenaikan harga buah kelapa sawit dipengaruhi permintaan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Harga CPO dunia umumnya ikut naik, sebagai sumber energi alternatif seiring harga minyak mentah yang menembus angka lebih dari 120 dolar AS per barel.
"Kita barharap tren kenaikan harga sawit terus berlanjut dan menguntungkan petani," ujarnya.
Harga TBS sawit umur pohon tiga tahun kini mencapai Rp1.314,42 per kg dari sebelumnya Rp1.294,80 per kg. Kemudian harga TBS umur empat tahun Rp1.468,76 dari sebelumnya Rp1.446,82 per kg, umur lima tahun Rp1.572,08 per kg dari sebelumnya Rp1.548,59 per kg, dan untuk umur enam tahun Rp1.617,46 per kg dari sebelumnya Rp1.593,30 per kg.
Kemudian, harga TBS sawit dari hasil panen tanaman usia tujuh tahun kini mencapai Rp1.679,45 per kg dari sebelumnya Rp1.654,37 per kg, umur delapan tahun Rp1.731,75 per kg dari sebelumnya Rp1.705,89 per kg, usia sembilan tahun Rp1.786,83 dari sebelumnya Rp1.760,14 per kg, dan terakhir untuk umur 10 tahun ke atas harganya kini Rp1.837,10 dari sebelumnya Rp1.809,06 per kg.
Provinsi Riau memiliki potensi perkebunan kelapa sawit dengan luas areal mencapai sekitar 2,2 juta hektare. Produksi CPO Riau menyumbang sekitar 30 persen untuk total produksi secara nasional.(antara)/Eksp
No comments:
Post a Comment