JAKARTA :Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan pengangkatan mantan Deputi  Menteri BUMN Industri Primer Megananda Daryono sebagai direktur utama PT  Perkebunan Nusantara III Persero adalah untuk mengantarkan terbentuknya  perusahaan induk (holding) BUMN perkebunan.
"Pak Mega diperlukan  di situ untuk mengantarkan terbentuknya holding, karena beliau selama  ini yang menangani holding BUMN perkebunan," kata Dahlan saat ditemui di  kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 5 Februari 2012.
Menurut  Dahlan, konsep holding BUMN perkebunan terlontar dari Megananda semasa  menjadi Deputi Industri Primer Kementerian BUMN. Selain itu, Megananda  dikenalnya memiliki integritas dan profesional, serta dikenal di  kalangan BUMN perkebunan.
"Beliau [Megananda] pernah cerita,  katanya 15 kali pernah dipanggil Nazaruddin. Tapi, tidak satu pun  dituruti," ungkapnya, mengacu pada keinginan terdakwa kasus suap wisma  atlet yang juga mantan bendahara Partai Demokrat Nazaruddin untuk  mendapatkan proyek di Kementerian BUMN.
Saat ini, pemerintah  tengah menunggu Peraturan Pemerintah (PP) terkait pembentukan "holding"  BUMN perkebunan. Sebenarnya "holding" BUMN perkebunan ditargetkan  terbentuk pada Januari 2012, namun karena berbagai hal sehingga  pembentukan itu mundur.
Dahlan mencatat hingga 2011, aset BUMN  perkebunan mencapai Rp50 triliun dengan pendapatan Rp45 triliun, serta  laba bersih Rp3,5 triliun. Tahun ini, perusahaan komoditas ini  diharapkan dapat mengantongi laba Rp5 triliun.
Sementara itu,  Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono pernah mengungkapkan pihaknya  akan mencari dana minimal Rp5 triliun guna memenuhi kebutuhan BUMN  perkebunan lainnya, seperti PTPN I Persero, PTPN II, serta PTPN V dan  PTPN XIV.
"Dana ini akan digunakan untuk pengembangan 'oil  chemical' serta pabrik minyak goreng," ujar Megananda seraya menambahkan  bahwa PTPN III akan berperan sebagai kreditur dan kemudian disalurkan  kepada PTPN yang membutuhkan dana pengembangan.(antara)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment