Menjadi pemain sepak bola yang tangguh, memiliki dedikasi,
berdisiplin tinggi, punya reputasi tingkat nasional bahkan internasional
dan menjadi kebanggaan tanah air adalah salah satu mimpi besar rakyat
Indonesia. Pendek kata punya tim hebat dengan pemain yang hebat bukan
hal yang mustahil. Hal ini diutarakan oleh Djohar Arifin, Ketua Umum
PSSI yang menghadiri peresmian SSB (Sekolah Sepak Bola) yang
difasilitasi sepenuhnya oleh PT Perkebunan Nusantara III, BUMN
Perkebunan yang beroperasi di propinsi Sumatera Utara. SSB ini
dipusatkan di Distrik Deli Serdang I di kebun Gunung Pamela Senin, 7
Januari 2013.
Megananda Daryono, Direktur Utama PTPN III
usai menandatangani prasasti SSB PTPN III Gunung Pamela, Deli Serdang
pada saat itu dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa SSB yang didukung
sepenuhnya oleh PTPN III diharapkan dapat memberi motivasi yang besar
bagi kelahiran pemain-pemain unggulan di tanah air. “Pendidikan sepak
bola di usia dini ini diharapkan akan memberi kontribusi besar dan nyata
bagi perkembangan sepak bola di tanah air. Saya harap adik-adik tidak
menyia-nyiakan kesempatan ini, teruslah berlatih dan yakinlah Anda semua
pasti bisa menjadi pemain-pemain terbaik di tanah air bahkan bisa
bermain di tingkat internasional,” katanya.
Pada kenyataannya
upaya yang dilakukan PTPN III dalam membentuk dan melahirkan
pemain-pemain dari usia dini diharapkan dalam lima tahun ke depan akan
mampu menjadi pemain tingkat nasional di PSSI. Ia juga mengatakan bahwa
tim pelatih yang ada dan pemain lama di sepak bola PTPN III akan terus
di up date kemampuan dan pengetahuannya sehingga memiliki sertifikasi
yang reputable.
Djohar Arifin kembali bercecrita, pelatih khusus
untuk usia dini akan didatangkan dari Belanda untuk menemukan
talenta-talenta baru. Ia menjelaskan ada 600 gerakan yang dihasilkan
dari sepak bola dan bila satu pemain mampu melahirkan gerak hingga 20
macam saja itu sudah luar biasa. Dengan adanya upaya nyata dari PTPN III
akan merangsang BUMN lain di tanah air berpartisipasi dan berbuat hal
yang serupa demi kebangkitan sepak bola di masa mendatang, harapnya
dengan penuh keyakinan. Ia sangat mengapresiasi setinggi-tingginya upaya
yang dilakukan PTPN III mencetak pemain-pemain di usia dini.
PTPN
III sendiri telah mengklasifikasi para pemain untuk kategori U12
sebanyak 30 orang, U14 sebanyak 32 orang dan U20 sebanyak 44 orang yang
disaring dari 218 orang calon pesepakbola dari kalangan internal yang
merupakan anak-anak karyawan dan masyarakat sekitar. Seleksi telah
dilakukan sejak 8 Juni 2012 - 23 September 2012.
Rachmat PK,
Direktur SDM yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum PS PTPN III
mengatakan, PTPN III menyediakan segala kebutuhan untuk para pemain
sepak bola junior dari mulai kesehatan, gizi yang baik, sekolah,
pendidikan agama hingga belajar tambahan bahasa Inggris. “Kita tidak
ingin para pemain di usia muda ini hanya mampu bermain di tingkat
nasional namun tingkat internasional dengan tidak lupa memberikan
pendidikan yang terbaik bagi mereka, dimana selain pendidikan formal
juga pendidikan tambahan usai berlatih sepak bola,” katanya. Usai
peresmian yang ditandatangani Megananda Daryono dan pembukaan selubung
plang SSB oleh Djohar Arifin, melihat dengan jelas mess khusus bagi para
pemain junior, acara dilanjutkan dengan menyaksikan pertandingan uji
coba antara SSB PTPN III melawan SSB Mabar Putra Medan di lapangan sepak
bola Gunung Pamela, Deli Serdang. (siaran pers)