Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, January 2, 2013

Petani Sawit Bengkulu Mulai Terlantarkan Kebun

BENGKULU : Para petani kelapa sawit di Bengkulu mengancam akan telantarkan kebun bila harga buah sawit terus bertahan rendah dan cendrung lebih jatuh belakangan ini.
"Kalau harga jual sawit tetap seperti sekarang kami sudah tidak mampu memelihara kebun apalagi membeli pupuknya," kata seorang petani sawit di kawasan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah Mujimin, Selasa 1 Januari 2013.
Ia mengatakan, harga jual sawit pekan lalu sempat naik Rp50 perkilogram, namun kembali turun Rp650 per kilogram, dengan harga tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.

Bila harga sawit tetap rendah ia akan merubah mata pencarian yaitu menjadi buruh bangunan atau pekerja kasar sebagai penyadap karet karena kondisi kebun sawit miliknya sudah tidak terpelihara.

Kebun sawit miliknya sudah ditumbuhi semak belukar untuk membersihkannya setiap hari mencari nafkah dipasar, sedangkan tanaman sawit produksinya turus menurun, ujarnya.

Manager Pabrik PT Palma Mas Sejahtra (PMS) Aswin Kobar mengatakan, pihaknya saat ini membeli sawit paling tinggi Rp1.020 dari sebelumnya Rp1.080 grade A dan grade B Rp950, sedangkan harga CPO lokal Rp5.200 per kilogram..

Sementara kapasitas pabrik hanya 45 ton per jam, sedangkan stok buah sawit mencapai 300 ton lebih semua lokasi pabrik penuh, tambahnya. Ketua Gabungan Pengusaha Sawit (GPS) Mukomuko Khairul Siregar mengatakan, akibat harga buah sawit akhir-akhir ini anjlok banyak petani sawit terancam masuk daftar warga miskin, terutama yang memiliki kebun dibawah dua hektare.

Harga signifikan bagi petani itu setelah kembali pada harga rata-rata di atas Rp1.400 per kilogram, namun untuk menjangkau harga tersebut masih sulit.

Ia menilai, pada tata niaga buah kelapa sawit petani di Bengkulu saat ini dominan dikuasai tengkulak, sehingga sulit pedagang pengumpul untuk menaikan harga beli.

Meskipun harga buah sawit pada tingkat pabrik sudah mencapai Rp1.020 per kilogram, namun pada tingkat petani tetap dibawah Rp700 per kilogram bahkan setiap hari terjadi fluktuasi.

Dengan harga fluktuasi itu membingungkan petani karena mereka sangat berharap harga sawit itu akan naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2013, ujarnya.(antara)

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum