Jakarta. Para pengusaha
sawit akan terus meningkatkan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm
oil (CPO) pada tahun 2013. Tahun ini diperkirakan ada ekspor CPO
sebanyak 21 juta ton atau naik 16% dari tahun lalu yang hanya 18,1 juta
ton.
"Tahun ini kita ekspor 21 juta ton. Ini
berdasarkan tanaman yang ada yang akan menghasilkan CPO yang jauh lebih
banyak lagi," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia (GAPKI) Susanto di Kantor GAPKI Jakarta, Selasa (8/1).
Tahun 2012 menurut catatan GAPKI total produksi CPO Indonesia mencapai 26,5 juta ton. Untuk total ekspor CPO dan turunannya 2012 tercatat 18,1 juta ton. Produk turunan yang dimaksud adalah olein dan biodiesel. Sedangkan GAPKI memperkirakan total produksi CPO meencapai 28 juta ton pada tahun ini.
"Jadi total produksi tahun 2013 mencapai 28 juta ton, 21 juta ton untuk ekspor dan selebihnya untuk kebutuhan domestik," tuturnya.
Untuk penyerapan konsumsi domestik, Susanto mengharapkan produk turunan CPO yaitu biodiesel dapat dimaksimalkan penggunaannya.
"Walaupun demand naik, kita harus antisipasi untuk mendorong pemakaian di dalam negeri. Biodiesel adalah peluang terbaik dan potensial di dalam negeri. Ini bisa menyerap konsumsi domestik," tandasnya. (dtf)MedanBisnis
Tahun 2012 menurut catatan GAPKI total produksi CPO Indonesia mencapai 26,5 juta ton. Untuk total ekspor CPO dan turunannya 2012 tercatat 18,1 juta ton. Produk turunan yang dimaksud adalah olein dan biodiesel. Sedangkan GAPKI memperkirakan total produksi CPO meencapai 28 juta ton pada tahun ini.
"Jadi total produksi tahun 2013 mencapai 28 juta ton, 21 juta ton untuk ekspor dan selebihnya untuk kebutuhan domestik," tuturnya.
Untuk penyerapan konsumsi domestik, Susanto mengharapkan produk turunan CPO yaitu biodiesel dapat dimaksimalkan penggunaannya.
"Walaupun demand naik, kita harus antisipasi untuk mendorong pemakaian di dalam negeri. Biodiesel adalah peluang terbaik dan potensial di dalam negeri. Ini bisa menyerap konsumsi domestik," tandasnya. (dtf)MedanBisnis