Jakarta: FOTOGRAFI di zaman serba canggih ini, bukanlah
hal yang langka, hampir semua kalangan banyak yang menyukai hobi yang
dapat menghilangkan stres ini. Berikut teknik dasar dalam belajar
fotografi:
Bulb
Kecepatan
kamera, dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Teknik ini
dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara
maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod. Misalnya, Anda
mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
Depth of Field
Hal-hal
yang mempengaruhi ruang tajam, yakni Jarak pemotretan (jauh=luas,
dekat=sempit), bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit), jarak fokus lensa atau focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur).
Zooming
Zooming
merupakan teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah
panjang fokus lensa. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan
dengan lensa zoom.
Untuk mendapatkan kesan gerak, Anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik. Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakai alat kaki tiga (tripod).
Panning
Panning
merupakan salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto. Saat
melakukan panning, Anda harus mengikuti objek selama membidik.
Hasil
foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan
backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Untuk mendapatkan foto
panning secara maksimal; dengan speed rendah (8 hingga 60), dan pakai
alat kaki tiga (tripod).
Slow dan Stop Action
Slow action,
adalah salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan atau
menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara
1/30 hingga 1 detik.
Stop action adalah
kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan
gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai
dengan 1/4000 bahkan lebih. [Fer-12]
indonesiarayanews.