BENGKULU – Harga buah kelapa sawit pada tingkat petani pekan ini di 
Bengkulu naik menjadi Rp900 per kg dari sebelumnya rata-rata Rp800 per 
kg.
“Sementara itu, pasokan dari petani pada saat ini cendrung berkurang 
akibat pengaruh cuaca dan banyak kebun sawit petani tidak terpelihara 
sewaktu harga anjlok,” jelas Manager pabrik PT Palma Mas Sejahtra (PMS) 
Bengkulu Aswin di hubungi, Selasa (29/1).
Dia mengatakan pasokan berkurang itu sangat berampak pada kebutuhan 
bahan baku pabrik sehingga setiap minggu tidak mencapai target. Untuk 
mengatasi masalah ini pihaknya ada kerja sama olah dengan perusahaan 
perkebunan PT Bio Nusantara.
“Biasanya setiap minggu membutuhkan paling tidak membutuhkan 1.400 
ton buah kelapa sawit, pada 2 pekan terakhir haya terealisasi separuhnya
 bahkan dibawah itu,” paparnya.
Sementara itu, harga beli sawit masyarakat saat ini untuk grade A 
sebesar Rp1.200 dan grade B 1025 per kilogram dan harga minyak mentah 
kelapa sawit (CPO) lokal Rp1.600 per kilogram, harga itu bisa 
ditingkatkan sesuai grade buah sawit tersebut.
Mudah-mudahan saja pekan berikutnya pasokan dari petani kembali 
normal, sehingga operasi pabrik mulai maksimal karena permintaan minyak 
mentah kelapa sawit dari luar Bengkulu ada peningkatan.
Seoarang petani sawit di kawasan Teluk Sepang Kota Bengkulu H Nuhani 
mengatakan, harga buah sawit dibeli pedagang pengumpul saat ini mulai 
naik menjadi Rp900 dari sebelumnya rata-rata Rp820 per kilogram.
Meskipun terjadi harga naik petani belum bisa membeli pupuk sesuai 
kebutuhan karena harga pupuk cukup tinggi dan stok untuk harga subsidi 
terbatas sekali, ujarnya.
“Kami dua kali panen baru bisa membeli pupuk separuh dari kebutuhan 
mencapai 15 ton setiap tiga bulan, selama ini sejak harga sawit menyetuh
 angka Rp550 per kilogram sangat menyulitkan petani,” ujarnya. (Ant/esu)/BS.c

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
