Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, January 4, 2013

Penjualan Kebun Sawit di Jambi Meningkat

JAMBI : Sejumlah petani sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, mengaku terpaksa menjual sebagian kebun sawitnya karena harga komoditas itu rendah atau tidak sebanding dengan ongkos produksinya.
"Saya terpaksa menjual sebagian kebun sawit karena terdesak biaya untuk kebutuhan keluarga. Apalagi harga sawit sekarang betul betul tidak sebanding dengan biaya perawatan," kata seorang petani sawit di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Suratman (40), di Jambi, Kamis 3 Januari 2013.
Ia mengatakan harga jual sawit di tingkat petani sudah mulai terasa menurun sejak pertengahan 2012. Saat itu, harga sawit fluktuatif atau tidak menentu.

"Naik turun harganya, sekarang bahkan ada yang dibawah Rp500 per kilonya. Padahal saat normal bisa mencapai Rp1.000 lebih tergantung umur buah sawit," katanya.

Kebun sawitnya yang mencapai 2,5 hektare, dengan umur sawit di atas tujuh tahun, saat normal dirinya bisa mendapatkan hasil antara dua juta hingga tiga juga per bulan.

Namun, dengan kondisi harga yang murah, dirinya hanya bisa mendapatkan hasil per bulan sekitar satu juta rupiah.

"Padahal ongkos perawatan dan biaya pupuk bisa mencapai satu juta lebih. Karena terdesak kebutuhan, maka sebagian saya jual kebun," katanya.

Hal sama juga dikatakan seorang petani setempat lainnya, Usman (55).

Ia mengatakan sejumlah petani di daerahnya terpaksa menjual sebagian kebunnya karena terdesak kebutuhan.

"Harga sawit akhir akhir ini memang sangat murah, apalagi sebagian warga sangat menggantungkan diri dari hasil panen sawit," katanya.

Ia menjelaskan harga kebun sawit satu kapling atau sekitar dua hektare saat harga sawit normal bisa mencapai Rp120 juta.

Namun, karena harga sawit murah, harga jual kebun pun ikut murah.

Ia mengatakan, belum adanya pabrik pengolahan sawit di daerah itu juga berimbas pada harga sawit di pasaran. Panen sawit di Tanjung Jabung Timur banyak dibeli oleh para tengkulak.

"Makanya, harga sawit di Tanjung Jabung Timur berbeda dengan harga sawit di daerah lain," katanya.

Pemkab Tanjung Jabung Timur berencana menggandeng sejumlah investor untuk membangun pabrik pengolahan sawit di daerah itu dengan salah satu tujuan mendongkrak harga sawit petani di pasaran.(antara)

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum