Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jatim menyatakan pada tahun 2012 ini target produksi tembakau diturunkan.
Jika tahun lalu, Jatim mampu memproduksi tembakau 120 ribu ton, tahun
ini target produksi hanya 80 ribu ton. Sebanyak 60 ribu di antaranya
untuk kebutuhan pabrik rokok besar dan 20 ribu ton lainnya untuk pabrik
rokok kecil.
Kadisbun Jatim Samsul Arifien, Rabu (30/5/2012) mengatakan, penurunan
jumlah itu sangat realistis mengingat stok tembakau pabrik rokok besar
masih cukup banyak. Artinya, produksi tembakau hanya diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan stok pabrik rokok saja yang jumlahnya tak terlalu
besar.
"Soal produksi tembakau itu hak petani. Tapi kami mengimbau agar
produksi tak berlebihan seperti tahun lalu, karena stok tembakau pabrik
rokok masih cukup banyak. Intinya, kami warning pada petani untuk jangan
sampai tanam melebihi kebutuhan pabrik rokok," katanya.
Menurut dia, saat ini iklim juga sangat baik dan diharapkan hasil
produksi bisa tetap bagus seperti tahun lalu. Dengan hasil produksi
bagus dan kualtas tinggi, maka harga pun bisa lebih mahal.
Dari berbagai jenis tembakau di Jatim, jenis kasturi menjadi
primadona yang diharapkan produksinya meningkat. Tahun lalu tembakau
kasturi hanya diproduksi 10 ribu ton. Tahun ini kebutuhan kasturi masih
cukup besar dan diharapkan mampu mencapai 14 ribu ton.
Untuk tembakau virginia ditargetkan produksinya dapat menurun. Jika
2011 hasil produksinya mencapai 18 ribu ton, tahun ini ditargetkan hanya
7 ribu ton. Ini dikarenakan kebutuhan pabrik untuk virginia tak terlalu
besar seperti tahun lalu. Sedangkan tembakau jenis paiton asal
Probolinggo dan jenis madura asal Pamekasan serta Sampang ditargetkan
produksinya tetap sama seperti tahun lalu. Untuk paiton ditarget 10 ribu
ton dan jenis madura 30 ribu ton.
Di tahun 2012 ini, Disbun Jatim juga menggelontorkan banyak bantuan
hibah untuk pengembangan tembakau. Adapun yang kini telah dipersiapkan
untuk dihibahkan, yakni 33 unit hand tracktor, pompa air sebanyak
delapan unit, kultivator 16 unit, blower 25 unit, keranjang na oogst
3.000 buah, widik untuk jemur tembakau 10 ribu unit, dan APO (alat
pembuat pupuk organik) sebanyak empat unit.
Tak hanya hibah berupa alat, tahun ini pula Disbun juga menyiapkan
bantuan 3 juta bibit tanaman turi untuk ditanam di areal tembakau
virginia seluas 8.000 hektare di wilayah Lamongan dan Bojonegoro yang
menjadi sentra tembakau Virginia. Tanaman turi itu dijadikan alternatif
bahan bakar pengganti minyak tanah yang sudah tidak disubsidi pemerintah
untuk mengomprong tembakau.
Dalam luas satu hektare lahan tembakau, lanjut dia, dapat ditanami
1.000 pohon turi. Hibah tanaman turi sebanyak 3 juta pohon itu didanai
dari APBD Jatim. Itu akan dilakukan secara berturut-turut selama tiga
tahun hingga tertanam sebanyak 10 juta pohon turi. [tok/kun]