Volume
ekspor karet SIR20 Sumatera Utara triwulan I 2012 turun 18 persen dari
periode sama tahun lalu akibat permintaan yang melemah, trend produksi
yang menurun dan fluktuasi harga jual.
"Pada triwulan I tahun lalu, volume ekspor sudah mencapai 144.764 ton sementara periode sama tahun ini tinggal 118,997 ton," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Senin.
Penurunan ekspor karet itu, menurut Edi, juga dipicu masih melemahnya
permintaan sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat
dan Eropa."Pada triwulan I tahun lalu, volume ekspor sudah mencapai 144.764 ton sementara periode sama tahun ini tinggal 118,997 ton," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Senin.
Ketidakpastian pemulihan ekonomi di Eropa khususnya Yunani dan melambatnya pertumbuhan perekonomian di AS membuat permintaan barang dari bahan karet alam seperti ban menurun di berbagai pasar dunia dan langsung berdampak ke ekspor karet alam.
Di luar China, diakui ekspor karet alam Sumut terbesar selama ini antara lain ke AS dan Eropa.
"Volume ekspor semakin melemah karena dipicu produksi di Sumut yang ketat dan harga jual yang berfluktuasi," katanya.
Harga jual yang berfluktuasi dalam tempo cepat membuat eksportir dan importir sangat berhati-hati melakukan transaksi untuk menghindari kerugian besar.
Harga ekspor SIR 20 di April 2011 misalnya rata-raa sebesar 4,970 dolar AS per kg, sementara di posisi Mei 2012 anjlok tinggal 3,444 dolar AS per kg.
Dia menyebutkan, sulit memprediksi perkembangan volume dan harga ekspor karet itu, karena sangat banyak faktor yang membuat penjualan dan harga ekspor tersebut turun lagi atau naik.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, mengatakan nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumut di triwulan I 2012 mengalami penurunan yang cukup besar atau 38,18 persen.
Dari 993,598 juta dolar AS devisa dari barang itu di triwulan I 2011 menjadi tinggal 614,235 juta dolar AS pada tahun ini.
Penurunan nilai ekspor dipicu berkurangnya volume dan turunnya harga ekspor.(Berita Daerah - Sumatera),