Foto : bd/dtc |
Kepala PT Jamsostek Cabang Meulaboh Chairudin di Meulaboh, Jumat, menyebutkan bahwa tiga program pelayanan tersebut yakni pengobatan HIV/Aids, cuci darah (Hemodialisis) dan operasi jantung mulai dioptimalkan memasuki awal tahun 2012.
"Standar pelayanan selama ini sudah tercapai berkisar 70 persen, kami berharap dengan adanya tiga program baru ini tahun 2012 pelayan prima Jamsostek dapat terus lebih meningkat," katanya usai dialog interaktif di LPP- RRI Meulaboh dalam rangka sosialisasi Jamsostek.
Jelas Chairudin, untuk operasi jantung, pihaknya mengklaim besar pendanaan Rp80 juta per tahun, cuci darah tiga kali dalam setahun dengan jumlah Rp25 juta pertahun dan pengobatan penderita HIV/Aids sebesar Rp10 juta pertahun.
Lanjut Chairudin, untuk wilayah kerja Jamsostek Cabang Meulaboh, membawahi lima kabupaten wilayah Pantai Barat Selatan Aceh, yakni Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan Siemeulu dengan total peserta 13.578 jiwa dengan 292 perusahaan.
Katanya, adapun penambahan tiga program baru tersebut bukan meniadakan program yang sudah ada, bahkan pencetusan tiga program pelayan prima terbaru sebagai bentuk kepedulian dan menambah kwalitas pelayanan jaminan kesehatan diberikan perusahaan.
"Selama ini juga kita sudah sering melakukan sosialisasi kepada perusahaan yang sudah berkerja sama, termasuk melalui media baik cetak ataupun radio agar dapat diketahui masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, selain 13.578 jiwa perseta yang terdata, adapula penambahan tenaga kerja aktif sebanyak 1.363 serta keluarga peserta yang ikut mendapat pelayanan gratis dari PT Jamsostek wilayah Cabang Meulaboh.
Menurutnya, setiap tenaga kerja yang mengikuti program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) diberikan Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) untuk mempermudah setiap malakukan transaksi pemeliharaan dan pengobatan di rumah sakit atau di klinik yang sudah berkerja sama.
Terpenting dari jaminan pemeliharaan kesehatan yang diprogramkan Jamsostek dapat pula dirasakan oleh keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan, sampai kepada tahap akhir pemakaman peserta dan keluarganya.
"Program pelayanan kesehatan ini bukan hanya dapat dirasakan tenaga kerja, tapi juga keluarganya sehingga tidak ada permasalahan bagi pemeliharaan kesehatan tenaga kerja," pungkasnya.
(jh/JH/bd-ant)/BD
No comments:
Post a Comment