Semarang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan agar tiap pabrik gula memiliki lahan tebu minimal sekitar 1.000 hektare untuk mendukung produksinya.
"Tiap pabrik gula sebaiknya punya kebun tebu sendiri, meski tidak seluruhnya," kata Dahlan di sela-sela kunjungan di Banaran Resort, di Kabupaten Semarang, Jumat (13/1).
Pernyataan Dahlan tersebut untuk menanggapi keluhan yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo tentang kondisi delapan pabrik gula di propinsi ini yang perlu direvitalisasi.
Menurut Dahlan, jika satu pabrik gula minimal membutuhkan 5.000 hektare lahan untuk produksi, maka kebutahan sekitar 1.000 hektare di antaranya sudah tersedia. Mekanisme ini sebagai upaya untuk mengantisipasi persaingan dengan komoditas lain yang ditanam oleh petani. "Petani masih berpikir menanam padi lebih menguntungkan dibanding tebu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, upaya ini juga sebagai bentuk pembinaan petani dalam menanam tebu. "Selama ini, petani masih salah sangka tentang penilaian kualitas tebu untuk bahan baku gula," katanya.
Dengan demikian, penyelesaian masalah pabrik gula bukan selalu soal teknologi. "Masalah ini harus diselesaikan secara parsial, bukan melulu masalah teknologi," kata Dahlan.
Sebelumnya, Gubernur Bibit Waluyo menyampaikan bahwa delapan pabrik gula di Jawa Tengah masih memiliki mesin yang usia tua. Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak mampu mendukung target swasembada gula di Jawa Tengah pada 2013.
(ant)
No comments:
Post a Comment