Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, January 17, 2012

KAMPAR : Sebanyak 706 Kepala Keluarga petani mendapatkan pembagian kaplingan kebun sawit dengan pola KKPA yang terjalin antara PTPN-V dengan Koperasi Unit Desa "Iyo Basamo" di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) "Iyo Bisimo", Hermayalis, Selasa 17 Januari 2012 mengungkapkan hal itu sehari setelah pembagian kaplinan kebun sawit tersebut yang dihadiri Bupati Kampar, Jefry Noer dan Kepala Dinas Perkebunan Kampar, Mas Mansur.

Dikatakannya, pembagian kaplingan kebun sawit itu sudah memasuki tahap III yang diserahkan kepada masyarakat anggota koperasi.

"Pada hari Senin (16/1) kemarin, giliran 260 Kepala Keluarga (KK) yang memperolehnya. Sedangkan sebelumnya, yakni tahap I dan II, telah dibagikan pada tahun 2009, yakni kepada sebanyak 446 KK," tuturnya.

Sementara itu, Bupati KAmpar mengatakan, dengan terealisasinya pembagian kapling sawit ini, peluang pengembangan tanaman perkebunan semakin memberikan harapan.

"Hal ini berkaitan dengan semakin kuatnya dukungan pemerintah terhadap usaha perkebunan rakyat, tumbuhnya industri yang membutuhkan bahan baku dari produk perkebunan dan semakin luasnya pangsa pasar," katanya.

Dikatakanya, bagi daerah itu, industri kelapa sawit sangat berperan dalam pemerataan pembangunan, terutama menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru diwilayah pedesaan.

"Selain itu, sejak beberapa tahun belakangan ini usaha perkebunan sawit sudah mampu menembus wilayah terisolasi dengan membangun ruas jalan, berkembangnya usaha jasa angkutan, dan munculnya kota-kota kecil sebagai pusat perekonomian rakyat," jelasnya.

Dalam hal ini, ia menunjuk contoh kasusnya Kecamatan Tapung (salah satu lokasi perkebunan sawit) yang dulunya merupakan hutan belantara.

Tidak Adil Jefry Noer kemudian menyentil adanya pembagian kaplingan kebun sawit yang tidak adil bagi masyarakat tempatan.

"Masyarakat pendatang mendapatkan satu kapling sawit untuk satu KK, sementara warga tempatan satu kapling untuk empat KK," ungkapnya.

Ia lalu mempertanyakan, "apakah ini pendzaliman atau ada ketidakadilanm?" Namun begitu, menurutnya, apa pun itu, hal ini (pembagian kaplingan sawit ini) mesti disyukuri.

"Karena sesungguhnya Allah akan menambah nikmatnya bagi orang yang bersyukur," ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Kampar meminta kepada pihak perusahaan sawit milik negara itu, agar dapat melaksanakan program 'Corporate Social Responsibility' (CSR) yang bersinergi dengan pemerintah.

Itu penting, menurutnya, sehingga penyalurannya tepat sasaran.

"Kembangkan program CSR itu untuk masyarakat. Makanya, pihak perusahaan harus bersinergi dengan pemerintah, agar tidak terjadi tumpang tindih dan lebih tepat sasaran. Jangan diberikan kepada orang yang pandai menggertak saja dan orangnya itu-itu saja," tandas Jefry Noer.(antara)/Eksp

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum