BENGKULU :Seluas 3.000 hektare lebih tanaman sawit, karet, dan jagung masyarakat   Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu beralihfungsi menjadi sawah.        
"Alihfungsi semua tanaman keras dilakukan jika sarana pertanian   pendukung terpenuhi," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas   Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko   Toyeb di Mukomuko, Kamis.       
Menurutnya alihfungsi ini merupakan kesepakatan yang dibuat oleh pemilik lahan di lokasi irigasi sayap kanan.       
Toyeb mengatakan telah berkoordinasi dengan instansi teknis dinas   pekerjaan umum setempat yang saat ini tengah membuat perencanaan   pembangunan saluran tersier mengunakan dana pemerintah pusat sekitar Rp6   miliar.     
"Dengan dana sebesar Rp6 Miliar sepanjang enam kilometer saluran tersier   yang akan dibangun di lokasi irigas sayap kanan," kata dia.     
Ia menyebutkan, salah satu sarana pertanian yang belum terpenuhi di   irigasi sayap kanan itu adalah saluran tersier sehingga jaringan air   bersumber dari irigasi itu tidak bisa diterima lahan masyarakat.     
"Kalau saluran sekunder dan primer telah dibangun di lokasi itu hanya saluran tersier yang belum," kata dia menambahkan.     
Ia mencontohkan pemanfaatan lahan pertanian masyarakat yang saat ini   maksimal di lokasi irigasi sayap kiri karena semua fasilitas dan sarana   pertanian di lokasi itu terpenuhi sehingga masyarakat bersedia   menjadikan tanaman pangan sebagai mata pencaharian utama.     
"Kami yakin jika irigasi sayap kanan terpenuhi maka masyarakatnya pun   bersedia mengalihfungsikan lahan tanaman keras karena kendala selama ini   air yang tidak tersedia di irigasi itu," ujarnya.     
Selain kata dia, kesepakatan awal pemilik lahan di lokasi irigasi sayap   kanan yang menyatakan kesediaannya mengalihfungsikan tanaman keras   mereka menjadi tanaman pangan jika lahannya tersedia air.
dikutip : ((dn/DN/bd-ant)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 

 
 
 
 
No comments:
Post a Comment