"Bibit kakao bantuan tersebut akan ditanam di lahan baru milik petani penerima manfaat yang telah disiapkan sebelumnya," kata Direktur yayasan Keumang Yusri Yusuf dihubungi di Banda Aceh,
Bantuan bibit kakao yang diberikan kepada petani miskin, janda dan para kombatan di tiga kawasan tersebut disalurkan oleh Kemitraan ActionAid Australia (AAA) dan Yayasan Keumang.
Dijelaskannya, bantuan bibit kakao varietas unggul tahan penyakit dan produksi tinggi merupakan salah satu upaya memperbaiki produktivitas komoditas unggulan itu di masa mendatang.
"Dengan penanaman bibit unggul yang seragam akan mampu meningkatkan produtivitas kakao Aceh dua tahun mendatang dalam memenuhi pasar nasional dan internasional," katanya.
Pihaknya berharap dengan meningkatnya produktivitas salah satu komoditas ekspor di provinsi paling ujung barat Indonesia itu juga akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani.
Monitoring dan Evaluation Program Officer, Teuku Fadhla Ali mengatakan bibit bantuan tersebut dibuat dengan sistem cloning yakni dari tumbuhan induk yang bagus dan juga didatangkan dari Sulawesi.
Dijelaskannya, bibit kakao bantuan tersebut merupakan jenis varietas RCC 70, RCC 71, Sulawesi satu dan Sulawesi dua.
Ia menambahkan, bantuan bibit yang diberikan untuk ketiga kawasan itu ditargetkan akan tuntas didistribuskan dalam bulan Januari 2011.
"Pendistribusiannya sudah dilakukan dan akan tuntas pada minggu ketiga Januari," katanya menambahkan.
Distribusi bibit kakao untuk petani kecil tersebut merupakan bagian dari kerja program kakao Aceh yang sedang dijalankan AAA - Keumang dalam project Aceh Economic Development Financing Facility (AEDFF), didanai Multi Donor Fund (MDF) bekerjasama dengan pemerintah.
(es/ES/bd-ant)
No comments:
Post a Comment