Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Thursday, January 5, 2012

Pasaran Komoditi Internasional

LONDON- Harga komoditas global umumnya jatuh tahun lalu akibat kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro dan pelemahan ekonomi dunia yang mengancam jatuhnya permintaan bahan baku. Harga komoditas juga masih mengikuti irama pasar aset berisiko lainnya, seperti efek.
Namun, emas memiliki catatan tersendiri, di mana logam mulia ini berhasil mencatat rekor tertinggi pada bulan September lalu saat investor memburu emas sebagai safe haven di tengah ketidakmenentuan ekonomi.
Minyak juga mengakhiri perdagangan tahun ini pada teritori positif setelah pasar terangkat oleh kerusuhan yang melanda Timur Tengah dan Afrika Utara beberapa waktu lalu.

"Betapa hebatnya perubahan yang terjadi dalam satu tahun. Hiasan pohon Natal kali ini kelihatan seperti hancur dirusak badai krisis utang Eropa,” kata analis dari Barclays Capital, Roxana Mohammadian-Molina.

Perkembangan pasaran beberapa komoditas utama di pasar internasional pekan lalu, dapat disimpulkan sebagai berikut:

MINYAK MENTAH

Pasaran: Bertahan. Minyak telah mencatat kenaikan masing-masing 13% dan 9% di New York dan London selama kurun waktu satu tahun belakangan, namun turun pekan lalu dalam perdagangan volatil menjelang tahun baru.

Gejolak di Timur Tengah dan Afrika Utara telah mengangkat harga cukup tinggi tahun lalu.
Jenis Brent sempat melambung hingga $127,02 per barel April lalu dan New York mencatat kenaikan ke puncak teratas dalam dua setengah tahun terakhir di posisi $114.83 awal Mei silam.
Setelah gejolak mereda di kawasan penghasil minyak utama dunia, terakhir ditandai dengan tumbangnya penguasa Libya, harga minyak terpangkas.

Kemudian, pasaran semakin melemah dengan menguatnya dolar, meluasnya kelesuan ekonomi dunia dan ancaman dari penjalaran krisis utang dari zona euro. Investor juga mencemaskan kejatuhan tajam ekonomi China, salah satu konsumen energi terbesar dunia.

Memasuki tahun 2012, pedagang mencermati ketegangan di Iran. Pertikaian antara Teheran dan Washington terkait ancaman penutupan Selat Hormuz -- jalur pelayaran penting bagi sepertiga minyak dunia -- merupakan faktor utama pendukung harga menjelang akhir tahun.

Di London, kontrak Brent untuk Januari ditutup menjadi $107,02/barel Jum’at, turun dari $107,72 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Februari ditutup $98,99 per barel, berkurang dari $99,63 sepekan lalu.

KA R E T

Pasaran: Turun. Pasar berjangka di Tokio mengakhiri tahun dengan kemerosotan 30% akibat ketakutan terhadap penurunan permintaan. Namun analis percaya bahwa harga akan membaik pada tahun ini karena keterbatasan pasokan.

Di Tokio, kontrak benchmark Juni 2012 ditutup 263,40 yen/kg
Di Singapura, TSR-20 Januari 2012 ditutup 323,90 US Sen/kg pada Jumat.
Di Thailand, STR-20 Februari ditutup $3,30/kg.
Di Malaysia, SMR-20 untuk Februari ditutup $3,28/kg.
Di Indonesia, SIR-20 Februari ditutup 148 US sen/lb.

KOPI

Pasaran: Merosot. Futures jatuh 6% di New York dan 20% di London selama periode 2011, tapi mampu sedikit menguat pekan lalu di NYBOT-ICE di balik pedagang yang terus mencermati stok yang terbatas.

"Pasar kopi dunia mengalami defisit selama bertahun-tahun, dan panen 2012/13 sebaik-baiknya hanya akan mampu mengimbangi permintaan dengan suplai”, kata analis. "Tingkat stok sangat rendah selama bertahun-tahun. Semua faktor tersebut akan menopang harga.”

Di London, kontrak Robusta Januari ditutup £1.806 per ton, turun dari £1.845 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Arabica Maret 2011 ditutup 225,80 US sen/lb, menguat dari 220,75 Sen sepekan lalu.

KA K A O

Pasaran: Anjlok. Kontrak berjangka merosot 30% selama tahun ini, setelah sempat melonjak karena ketakutan terhadap dampak kekerasan di Pantai Gading, produsen kakao terbesar dunia.
"Sejak reli pada awal 2011 yang disulut gejolak politik di Pantai Gading, harga biji kakao jatuh dari titik tertinggi dalam 32 tahun terakhir,” kata analis dari Commerzbank.

"Sementara itu, kekhawatiran masalah kekurangan suplai ternyata tidak berdasar sama sekali. Bahkan, baru-baru ini panen telah memecah rekor 1,5 juta ton di Pantai Gading.
Kejatuhan harga berlanjut pekan lalu karena penguatan dolar.

Di London, kontrak Maret ditutup £1.355 per ton, tergerus dari £1.414 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Maret ditutup $2.076 per ton Jumat, susut dari $2.217 sepekan lalu.

G U L A

Pasaran: Susut. harga gula mengakhiri tahun lalu dengan tren pelemahan. Pemanis yang satu ini bahkan terjungkal lebih dari 20% selama tahun lalu, sebagian disebabkan ekspektasi surplus besar.

Tahun ini, pasaran akan sangat ditentukan faktor fundamental supply and demand. Di London, kontrak gula putih untuk Maret ditutup £603,30 per ton Jumat, berkurang dari £610,20 sepekan lalu.

Di New York, kontrak gula mentah Maret 2011 23,22 USsen/lb, susut dari 23,55 sen sepekan lalu. (AFP/RM/AP/BT/FXS/My)/Ana

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum