PEKANBARU : Pemerintah Provinsi Riau menargetkan pengembangan perkebunan kelapa  sawit mencapai tiga juta hektare secara bertahap sambil menunggu  kepastian rencana tata ruang wilayah (RTRW).
"Targetnya kebun  sawit di Riau bisa mencapai tiga juta hektare," kata Kepala Bidang  Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau  Ferry HC di Pekanbaru, Kamis 26 Januari 2012.
Ia mengakui, rencana tersebut belum bisa direalisasikan pada 2012 karena belum rampung pembahasan RTRW Provinsi Riau.
Hingga  saat ini, proses padu serasi kawasan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK)  dengan RTRW Riau belum rampung dalam pembahasan di pemerintah pusat.
Dinas  Perkebunan Riau mengusulkan luas area untuk perkebunan ditambah secara  bertahap dan saat ini diusulkan seluas 300 hektare. Rencana perluasan  itu berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan karena akan diawali dengan  pelepasan kawasan hutan menjadi area pengelolaan lain untuk perkebunan.
"Tapi kami masih menunggu proses padu serasi selesai dahulu agar tidak menimbulkan masalah baru," ujarnya.
Selama  proses itu, katanya, Dinas Perkebunan menghentikan sementara pemberian  rekomendasi untuk pembukaan dan perluasan kebun sawit.
Penghentian  ekspansi area kebun kelapa sawit itu juga merupakan salah satu cara  dalam perencanaan sektor perkebunan yang lestari.
Berdasarkan  data Dinas Perkebunan Riau, luas perkebunan sawit di Riau tidak lagi  bertambah sejak 2010 yakni mencapai sekitar 2,1 juta hektare. Dari luas  tersebut, kebun sawit rakyat paling besar yakni mencapai lebih dari 51  persen.
Luas perkebunan perusahaan negara mencapai 79.546 hektare dan luas perkebunan swasta mencapai 906.978 hektare.
Produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang mampu diproduksi dari Riau per tahun mencapai sekitar tujuh juta ton.(antara)/Eksp

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment