Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, February 3, 2012

Bank Jangan Ragu Danai Revitaliasi Perkebunan Sawit

PEKANBARU : Direktur Utama PT Perkebunan Negara (PTPN) V Fauzi Yusuf meminta  pihak perbankan mendukung sepenuhnya kerja sama pembiayaan program revitalisasi kebun kelapa sawit di Provinsi Riau.

"Bank jangan terlalu kuatir, mari kita bahu membahu untuk kesuksesan program revitalisasi sawit ini," kata Fauzi pada peluncuran program revitalisasi sawit mitra PTPN V di Desa Tapung Jaya, Kabupaten Rokan Hulu, Jumat 3 Februari 2012.
Menurut dia, minimnya dukungan perbankan dalam pembiayaan program penanaman kembali (replanting) sawit menjadi salah satu penyebab pelaksanaan program nasional di Riau tertunda selama tiga tahun. PTPN V akhirnya tetap melaksanakan penggantian tanaman tua di kebun petani plasma mitra PTPN V di Desa Tapung Jaya, yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 700 hektare (ha).

"Ini kebun sudah jelas ada, kok kreditnya masih susah juga," katanya.

Sekretaris Tim Revitalisasi Pertanian Provinsi Riau, Rusdi, mengatakan PTPN V sejak semula meminta Bank Riau-Kepri untuk membantu pembiayaan program tersebut. Namun, ia mengatakan bank pembangunan daerah tersebut belum menyetujui secara resmi.

"Dari Bank Riau belum keluar surat persetujuan pembiayaannya," kata Rusdi.

Ia mengatakan, pelaksanaan "replanting" sawit memerlukan biaya sekitar Rp39,9 juta/ha selama proses itu berlangsung selama empat tahun. Proses penumbangan pohon tua, penanaman bibit baru dan perawatan selama empat tahun, akan dilakukan oleh perusahaan.

Petani akan mulai mencicil kreditnya pada tahun keenam. Pemerintah pusat memberikan subsidi bunga, sehingga petani hanya membayar bunga tetap sebesar tujuh persen per tahun.

"Seharusnya bank tidak perlu lagi karena perusahaan akan menjadi "avalis" (penjamin) dalam pembiayaan program revitalisasi," katanya.

Bupati Rokan Hulu, Achmad, meminta Bank Riau-Kepri memberikan komitem penuh untuk kemajuan sektor pertanian daerah.

"Kalau petani dan PTPN sudah siap, tapi tanpa ada kredit dari bank ya percuma saja," katanya.

Apabila Bank Riau-Kepri tak juga mendukung program pemerintah itu, lanjutnya, Achmad mengatakan, pemerintah daerah akan mengusulkan agar pembiayaan dialihkan ke bank lainnya. Menurut dia, ada dua bank yang mengaku tertarik membiayai "replanting" sawit di Rokan Hulu, yakni Bank Mandiri dan Bank Jabar-Banten(Ant/Eksp)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum