PEKANBARU : Direktur Utama PT Perkebunan Negara (PTPN) V Fauzi Yusuf meminta  pihak  perbankan mendukung sepenuhnya kerja sama pembiayaan program  revitalisasi kebun kelapa sawit di Provinsi Riau.
"Bank jangan  terlalu kuatir, mari kita bahu membahu untuk kesuksesan program  revitalisasi sawit ini," kata Fauzi pada peluncuran program revitalisasi  sawit mitra PTPN V di Desa Tapung Jaya, Kabupaten Rokan Hulu, Jumat 3  Februari 2012.
Menurut dia, minimnya dukungan perbankan dalam  pembiayaan program penanaman kembali (replanting) sawit menjadi salah  satu penyebab pelaksanaan program nasional di Riau tertunda selama tiga  tahun. PTPN V akhirnya tetap melaksanakan penggantian tanaman tua di  kebun petani plasma mitra PTPN V di Desa Tapung Jaya, yang pada tahun  ini ditargetkan mencapai 700 hektare (ha).
"Ini kebun sudah jelas ada, kok kreditnya masih susah juga," katanya.
Sekretaris  Tim Revitalisasi Pertanian Provinsi Riau, Rusdi, mengatakan PTPN V  sejak semula meminta Bank Riau-Kepri untuk membantu pembiayaan program  tersebut. Namun, ia mengatakan bank pembangunan daerah tersebut belum  menyetujui secara resmi.
"Dari Bank Riau belum keluar surat persetujuan pembiayaannya," kata Rusdi.
Ia  mengatakan, pelaksanaan "replanting" sawit memerlukan biaya sekitar  Rp39,9 juta/ha selama proses itu berlangsung selama empat tahun. Proses  penumbangan pohon tua, penanaman bibit baru dan perawatan selama empat  tahun, akan dilakukan oleh perusahaan.
Petani akan mulai mencicil  kreditnya pada tahun keenam. Pemerintah pusat memberikan subsidi bunga,  sehingga petani hanya membayar bunga tetap sebesar tujuh persen per  tahun.
"Seharusnya bank tidak perlu lagi karena perusahaan akan  menjadi "avalis" (penjamin) dalam pembiayaan program revitalisasi,"  katanya.
Bupati Rokan Hulu, Achmad, meminta Bank Riau-Kepri memberikan komitem penuh untuk kemajuan sektor pertanian daerah.
"Kalau petani dan PTPN sudah siap, tapi tanpa ada kredit dari bank ya percuma saja," katanya.
Apabila  Bank Riau-Kepri tak juga mendukung program pemerintah itu, lanjutnya,  Achmad mengatakan, pemerintah daerah akan mengusulkan agar pembiayaan  dialihkan ke bank lainnya. Menurut dia, ada dua bank yang mengaku  tertarik membiayai "replanting" sawit di Rokan Hulu, yakni Bank Mandiri  dan Bank Jabar-Banten(Ant/Eksp)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment