Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, February 22, 2012

Luas Perkebunan Karet Bangka Selatan 14.108 Hektare

BANGKA : Luas areal perkebunan karet di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada 2011 mencapai 14.108 hektare dengan produksi 73.935 ton atau meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Minat petani mengembangkan perkebunan karet ini tinggi karena harga getah karet di pasaran cukup baik untuk meningkat kesejahteraan keluarga mereka," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bangka Selatan, Hatamarryaryid di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini, petani lebih tertarik untuk mengembangkan perkebunan karet karena biaya pengelolaan yang cukup murah, ketersediaan bibit berkualitas dan petani lebih mudah menjual getah karetnya.

"Pada tahun ini diperkirakan luas dan produksi karet petani akan mengalami peningkatan karena harga karet yang cukup tinggi mencapai Rp14 ribu per kilogram, sehingga petani akan semakin berlomba-lomba untuk membuka lahan baru perkebunan karet," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari total luas perkebunan karet 2011 mencapai 14.108 hektare dengan rincian 7.093 hektare tanaman karet belum berproduksi, 6.626 hektare tanaman karet produksi dan 3.88 hektare tanaman karet rusak yang tersebar di tujuh kecamatan.

Yakni Kecamatan Toboali, Air Gegas, Simpang Rimba, Lepar Pongok, Tukak Sadai, Pulau Besar, dan Kecamatan Payung.

Sementara itu, luas perkebunan karet 2010 hanya 11,966 hektare dengan produksi 5,805 ton, 2009 seluas 10,511 hektare dengan produksi 7,224 ton, 2008 6,115 hektare dengan produksi 2,212 ton, 2007 seluas 3,795 hektare dengan produksi 3,484 ton, 2006 4,907 hektare dengan produksi 1,746 ton.

Menurut dia, harga karet di pasaran cukup stabil, artinya, tidak terjadi harga anjlok pada saat harga karet ini turun, sehingga tidak merugikan petani, misalnya hanya mengalami penurunan Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogramnya, tidak seperti komoditas lainnya, seperti bijih timah, lada, sawit.

"Harga karet ini cukup stabil karena permintaan pasar dan pabrik pengolahan karet cukup tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, kendala yang dihadapi petani dalam meningkat produksi karet ini hanya cuaca, apabila hujan lebat turun, petani terpaksa menghentikan menyadap karet, apabila dipaksakan petani akan rugi karena getah karet tumpah akibat air hujan tersebut.

"Untuk sementara petani menghentikan penyadapan getah karet, selama musim hujan ini, sehingga produksi karet petani berkurang," ujarnya.

Namun demikian, diperkirakan produksi karet petani akan kembali meningkat pada saat memasuki musim kemarau.

"Getah pohon karet tentu akan semakin banyak, karena selama musim hujan petani menghentikan penyadapan getah," ujarnya.

 (es/ES/bd-ant)B-D

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum