BANDARLAMPUNG: Petani di Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung semakin gemar menanam kelapa sawit, di samping kopi, coklat dan padi.
Kepala Desa (Kades) Kotabatu Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah, Suwarno, di Kotabatu, Minggu 26 Februari 2012 mengatakan, desanya dan desa lainnya makin hijau oleh hamparan tanaman kelapa sawit.
Suwarno yang didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Saipul menjelaskan, khusus di desanya, kini sudah mencapai sekitar 30 hektare lahan milik petani yang ditanami kelapa sawit dan sebagian sudah mulai berbuah dan bisa dijual.
"Petani di sini semakin banyak yang menanam kelapa sawit dan sudah banyak tanamannya yang mulai berbuah," katanya.
Warno menjelaskan, petani setempat menanam pohon sawit karena harga tandan buah segar (TBS) terus naik dan pada akhir Februari 2012 harganya cukup baik, sekitar Rp1.500,- per kilogram.
Sementara itu, petani sawit setempat, Mulyadi (38) menjelaskan, kini baru memiliki sekitar setengah hektare kebun sawit karena baru memulai menanam.
"Saya baru punya tanaman sekitar setengah hektare karena tertarik menanam dari temat-teman yang sudah lebih dahulu," katanya.
Menurut Mulyadi, harga TBS kelapa sawit di desanya saat ini Rp1.500,- per kilogram itu naik jika dibandingkan harga di akhir tahun 2011 lalu yang berada di posisi sekitar Rp1.200,- per kilogram.
"Harga TBS kelapa sawit sekarang sedang baik, yaitu sekitar Rp1.500,- per kilogram, naik dari sebelumnya sekitar Rp1.200,- per kilogram," katanya.
Dia menambahkan, petani yang sudah memiliki lahan sawit yang berbuah, hasilnya cukup lumayan, yaitu setiap sekitar dua minggu bisa sekali panen atau sebulan bisa dua kali panen.
Suwarno maupun Mulyadi juga mengatakan bahwa untuk menjual buah sawit hasil panen petani di desanya tidak sulit karena sudah banyak pembeli yang memdatangi desanya dengan membawa truk.
TBS sawit itu setelah terkumpl dan diangkut truk lalu dibawa ke pabrik pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Kalirejo, juga masih di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Perkebunan kelapa sawit berdasarkan data dari Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Lampung pada 2011 seluas 105.587 hektare dengan produksi sekitar 165.972 ton.
Total luas areal perkebunan Provinsi Lampung mencapai 806.709 hektare dengan produksi 1.494.762 ton.
Prosentase luas areal dan produksi berdasarkan status pengusahaan perkebunan Provinsi Lampung, yakni perkebunan rakyat 72,68 persen dengan produksi 38,82 persen, perkebunan besar negara sebesar 5,61 persen dengan produksi 6,32 persen dan perkebunan besar swasta 22,71 persen dengan produksi 54,86 persen.(antara)/Eksp
No comments:
Post a Comment