Direktur Utama PTPN III Medan Amri Siregar menegaskan sejak 2 tahun lalu, manajemen BUMN itu melakukan perbaikan rumah dinas yang ditempati karyawan pekerja di setiap kebun, sehingga tidak ada lagi bocor, lapuk, dan belantai tanah.
“Secara bertahap sudah 1.200 rumah karyawan yang selama ini masih terbuat dari papan sudah dibangunkan rumah beton. Tahun ini ada 600 unit rumah kayu yang akan diganti dengan rumah beton di sejumlah kebun-kebun yang dikelola PTPN III Medan,” ujarnya menjawab Bisnis di Medan hari ini (Selasa, 7 Februari).
Menurutnya, komisaris dan jajaran direksi PTPN III Medan sudah sepakat memperbaiki seluruh rumah karyawan di lingkungan kebun-kebun, sehingga pada 2014 tidak ada lagi rumah karyawan berdinding papan.
Dana yang dialokasikan setiap tahun untuk memperbaiki rumah karyawan (karyawan pekerja) puluhan miliaran per tahun. “Tahun ini saja dialokasikan dana puluhan miliar untuk memperbaiki rumah karyawan pekerja di setiap kebun,” tuturnya.
Dia tidak menyebutkan berapa lagi jumlah rumah karyawan di lingkungan PTPN III yang terdiri dari dinding papan dan berlantai tanah.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PTPN III Medan Mailanta Bangun menegaskan perbaikan rumah karyawan pekerja adalah sebagai salah satu cara direksi memotivasi karyawan agar meningkatkan produktivitasnya.
“Kalau tempat tinggi kurang nyaman dan tidak memadai. Bagaimana mungkin karyawan bisa bekerja maksimal,” tuturnya.
Dia mendukung langkah manajemen yang mengutamakan perbaikan rumah dinas karyawan dibandingkan dengan membangun perkantoran atau balai pertemuan.
Sebelumnya, Komisaris Utama PTPN III Medan Achmad Manggabarani pernah mengungkapkan manajemen BUMN itu terpaksa menunda pembangunan Balai Serbguna dengan mengalihkan dananya untuk memperbaiki perumahan karyawan di setiap kebun. (esu)B-S
No comments:
Post a Comment