Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit petani itu turun karena permintaan dari pabrik pekan ini melemah dari sebelumnya terjadi kenaikan, sedangkan produksi sawit petani masih pluktuatif, kata seorang petani kelapa sawit di wilayah Air Sebakul Hutman, Selasa.
Ia mengharapkan, harga buah kelapa sawit ke depan tatap ada kenaikan minimal mencapai Rp1.400 perkilogram untuk memenuhi biaya perawatan dan biaya panen yang akhir-akhir ini terus meningkat.
"Selama harga buah kelapa sawit itu masih tergolong rendah karena makin tingginya biaya pemeliharaan dan biaya panen saat ini, sedangkan harga pada tingkat pabrik bertahan," ujarnya.
Seorang pedagang pengumpul buah kelapa sawit Angdes mengatakan, harga buah kelapa sawit itu naik karena memperhitungkan biaya angkut dan susut kadar buah, disamping ada peningkatan permintaan dari pabrik.
Kalau buah dari tanaman berumur di atas sepuluh tahun harganya lebih tinggi dan bahkan lebih dari Rp1.300 perkilogram, sebaliknya buah kelapa sawi berumur muda harga belinya lebih rendah yaitu rata-rata di bawah Rp1.200 perkilogram.
Terlebih kalau lokasinya jauh dari jalan raya, harus mengeluarkan biaya angkut, sedangkan panen sawut petani saat ini cendrung turun akibat pengaruh kemarau belum lama ini.
(dn/DN/bd-ant)
No comments:
Post a Comment