Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, February 11, 2014

Bentrok Warga dan Karyawan Kebun

 Massa warga Desa Janji berjaga –jaga dari serangan petugas keamanan kebun dengan bersenjatakan kayu, Senin (10/2). (Foto: rizki)
Massa warga Desa Janji berjaga –jaga dari serangan petugas keamanan kebun dengan bersenjatakan kayu, Senin (10/2). (Foto: rizki)
RANTAU – Polisi melepas lima tembakan untuk membubarkan bentrok antara warga Desa Janji dan karyawan Perkebunan PTPN III Afdeling I Rantauprapat, Senin (10/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Bentrok ini dipicu pelemparan batu ke arah petugas keamanan kebun, yang mengejar pencuri getah.

Informasi dihimpun, aksi bentrok yang melibatkan petugas keamanan kebun dibantu karyawan melawan warga Desa Janji terjadi setelah sekelompok pemuda desa yang berkumpul di salah satu doorsemeer dilempar petugas keamanan kebun dengan menggunakan batu.

Beberapa pemuda dan sepedamotor yang sedang ada di doorsmeer terkena lemparan. Aksi itu kemudian dibalas para pemuda desa, dan bahkan terjadi baku hantam hingga kejar-kejaran di dalam arel kebun yang berada di seberang desa, yang dipisahkan jalan desa.

Petugas keamanan kebun beralasan, aksi pelemparan yang dilakukan sebagai balasan karena mereka juga dilempar batu ketika mengejar orang tak dikenal, yang dicurigai mencuri getah di dalam kebun. Menurut petugas keamanan, orang yang mereka curigai lari ke arah Desa Janji, berbaur bersama pemuda yang berkumpul di doorsmeer.

Kelompok pemuda yang berada didoorsmeer tidak terima aksi pelemparan yang dilakukan petugas keamanan kebun, dan membantah ada melempar petugas, “Orang itu nanya aku siapa yang lempar, ya kujawab tidak ada yang melempar, tapi tetap dilempar mereka,” kata Iwan, salah saksi mata.

Atas perlakuan para petugas Satpam tersebut, sejumlah pemuda marah dan membalas lemparan hingga mengejar petugas ke areal kebun dan terlibat perkelahian di areal tersebut hingga para petugas kabur memanggil teman-temannya yang merupakan warga pondok karyawan Afdeling I Desa Janji Perkebunan.
Kedua kubu kemudian saling menghimpun kekuatan dengan bersenjatakan parang dan kayu berkumpul, dan nyaris menimbulkan bentrokan yang lebih besar. Beruntung, kejadian tersebut langsung tercium oleh sejumlah petugas kepolisian yang dengan cepat tiba di lokasi.

Lepaskan Lima Tembakan
Petugas melepaskan lima tembakan untuk memisahkan dua kubu agar tidak saling mendekat. Akhirnya kedua kubu mundur, dan polisi memediasi pertamuan kedua belah pihak.
Tokoh masyarakat dan pemuda Desa Janji serta perwakilan Perkebunan Janji, disaksikan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian-A Resort Labuhanbatu P Sitinjak kemudian melakukan dialog di kantor kepala Desa setempat. Dalam dialog tersebut kemudian disepakati oleh kedua kubu untuk menarik massa masing-masing untuk mencegah adanya bentrokan susulan.

Dan diperoleh kesepakatan jika ada warga yang dicurigai melakukan pencurian di areal perkebunan, untuk terlebih dahulu dilaporkan kepada Kepala Desa setempat.

“Jadi intinya saya harapkan agar pihak perkebunan jika mencurigai ada pemuda Desa ini yang melakukan pencurian agar dilaporkan kepada Kepala Desa setempat Karena koordinasi itu adalah jalan terbaik, untuk meredam adanya konflik,” kata Basyarul Ulya, tokoh pemuda setempat.

Sementara Kepala Desa Janji Nazir menyebutkan, konflik yang terjadi antara warga dan karyawan kemungkinan karena dipicu kecemburuan sosial. Dimana pemuda warga Desanya banyak yang pengangguran, padahal areal perkebunan termasuk dalam wilayah Desa tersebut. Nazir berharap, untuk mencegah adanya konflik, para pemuda di Desa itu diberdayakan perkebunan dengan dipekerjakan menjadi karyawan.

“Jadi kalau ada pemuda Desa yang dipekerjakan perkebunan, saya rasa konflik seperti ini akan terminimalisir, dan merupakan solusi terbaik,” terang Nazir. Sementara itu Asisten Kepala Perkebunan Janji Hayono menyambut baik

usulan Kepala Desa Janji. Pihaknya akan mempertimbangkan usulan dari Kades dan tokoh masyarakat setempat demi membina hubungan baik antara warga dan pihak perkebunan. Setelah kedua kubu menyepakati hasil pertemuan tersebut, massa dari dua kelompok berangsur-angsur bubar. (riz)

 METROSIANTAR.com

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum