Presiden RI ke-3 BJ Habibie mengatakan, bangsa
Indonesia harus bersiap mengembangkan sekolah yang tidak menggunakan
kertas lagi. Sekolah itu mengandalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat.
"Sekarang masuk dalam area globalisasi dan informasi teknologi. Kita
lihat saja anak-anak sekarang, termasuk cucu saya sudah pakai iPad.
Gambar-gambar pakai iPad walau usianya masih empat tahun," kata Habibie
saat menjadi pembicara kunci pada Konvensi Pendidikan yang
diselenggarakan Persatuan Guru RI di Bentara Budaya Jakarta seperti
dikutip ANTARA News, Selasa (18/2).
Jika ada kesulitan, kata dia, siswa bisa berselancar di internet mencari jawabannya.
Ia menganggap teknologi informasi pun dapat menguntungkan proses pendidikan sebab saat ini siswa sekolah sudah menguasainya.
Di sisi lain, menurut Habibie, dibutuhkan guru yang lebih mengerti teknologi, dan hal itu perlu dipersiapkan.
"Tidak ada salahnya kita memiliki pilot project. Katakanlah di mulai
dari Jakarta biar murah, dan sekolah jarak jauh untuk daerah yang
dibiayai anggaran pemerintah pusat dan daerah. Dan juga harus dibantu
perusahaan TI dan suatu tender internasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo mengatakan, sekolah terpadu
yang diwacanakan BJ Habibie itu baik dipikirkan oleh berbagai pihak,
termasuk guru agar proses pendidikan menjadi lebih bermutu.
"Saya menangkap apa yang diwacanakan Pak Habibie ini sebagai terobosan
yang harus dipikirkan banyak pihak untuk melakukan lompatan-lompatan.
Bila proses ini dilakukan secara alamiah saja, maka Indonesia akan
ketinggalan," ujarnya. (*/ng-id)
Sumber : Karya Tangan Indonesia