JAKARTA :Penderita kanker payudara yang berharap dapat memperlambat laju
perkembangan tumor mereka mungkin dapat mencoba terapi hormon tidur
melatonin.
Baru-baru ini, sebuah studi menemukan, melatonin dapat mengurangi
kecepatan pertumbuhan tumor dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru
dari penyebaran sel tumor.
Melatonin hampir selalu diasosiasikan dengan irama sirkadian dan pola
tidur rutin. Namun penelitian menunjukkan hormon ini memiliki peran
dalam memperlambat penyebaran kanker. Menurut American Cancer Society,
inilah mungkin sebabnya hormon ini dipercaya sebagai antioksidan yang
kuat, yang dapat mengurangi jumlah kerusakan yang diakibatkan oleh
radikal bebas.
Untuk mengetahui efek hormon ini pada pengobatan kanker, para
peneliti melakukan pemberian terapi ini pada tikus, secara tunggal
ataupun dengan kombinasi kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan
terapi imun.
Para peneliti menentukan efek melatonin dengan mengukur perkembangan
tumor dan angiogenesis yang merupakan pembentukan pembuluh darah baru
yang membantu tumor untuk menyebar. Mereka melakukannya pada tikus
dengan kanker payudara tripel-negatif.
Tikus diberikan dosis melatonin satu jam sebelum peneliti mematikan
lampu setiap malam selama 21 malam. Diketahui, hormon tersebut paling
aktif dalam keadaan gelap.
Kemudian peneliti mengukur perkembangan tumor menggunakan tomografi
emisi foton tunggal. Mereka menemukan, tikus yang menjalani terapi
tersebut memiliki ukuran tumor yang lebih kecil dengan lebih sedikit
pembuluh darah baru dibandingkan dengan tikus kontrol.
"Temuan kunci dalam studi ini adalah kini kita tahu bagaimana melacak
efek obat ini pada perkembangan tumor," ujar Adarsh Shankar, penulis
studi dan asisten penelitian di Departement of Radiology, Henry Ford
Hospital di Detroit.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbilang
paling mematikan. Meski juga terjadi pada pria, wanita lebih berisiko
mengalaminya seiring bertambahnya usia. Institut Kanker Nasional Amerika
Serikat menyatakan, risiko wanita mengalami kanker payudara meningkat
dari 1/227 menjadi 1/42 seiring usianya di atas 30 tahun.(kompas)/(EKSPOSNews)