PALAS – Sejak sebulan lalu, harga tandan buah segar
(TBS) kelapa sawit di Kabupaten Palas mengalami kenaikan secara
perlahan. Kenaikan ini terus menerus terjadi setiap minggu. Harga TBS
kini di kisaran Rp1.830 per kilogram dari minggu sebelumnya Rp1.780 per
kilogram.
Demikian disampaikan Haji Hasibuan, pemilik UD Sawit Makmur, toke
pengumpul TBS kepada METRO, Minggu (23/2). Dikatakannya, kenaikan harga
TBS sangat disambut baik para petani kelapa sawit, meski itu harga
perlahan naik hanya sekian perak dan tidak drastic.
Namun bagi petani
ini cukup membantu pendapatan setiap kali panen. Dimana harga TBS kini
di kisaran Rp1.830 per kilogram dari minggu sebelumnya yang berkisar
Rp1.780 per kilogram.
“Hampir setiap minggu sawit naik, dan itu sudah sejak sebulan yang
lalu, tapi naiknya cuma sekian perak, tidak langsung naik drastis, tapi
itu sudah sangat baik bagi petani,” jelas Haji Hasibuan.
Meski begitu kata Pak Haji tersebut, kenaikan harga tidak didukung
dengan hasil yang memuaskan saat ini. Sebab disamping harga naik, buah
sawit juga sedang mengalami trek atau musin jarang buah. Sehingga
pendapatan pengumpul TBS untuk dijual kembali ke pabrik juga mengalami
penurunan.
“Yang biasanya kita dapat mengumpulkan dari para petani 500-600 ton
setiap minggu, kalau pada musim trek ini hanya sekitar 200-300 ton,
hampir mengalami penurunan setengah pendapatan biasanya,” kata Pak Haji.
Pak Haji Hasibuan juga optimis hingga beberapa minggu kedepan harga
masih akan naik lagi melihat kondisi permintaan dan jarangnya buah saat
ini. (tan)/metrosiantar.