Dolok Masihul, .
Seratusan warga Nagori Silau Paribuan, Kecamatan Silau Kahean Kabupaten
Simalungun, dan karyawan PTPN III Kebun Silau Dunia terlibat bentrok.
Akibatnya 10 orang terdiri dari karyawan Satpam dan Centeng perkebunan
mengalami luka-luka, satu orang di antaranya kritis.
Bahkan, warga yang sudah tersulut emosi juga turut merusak truk milik PTPN III Silau Dunia, dan satu unit sepeda motor dinas Papam (Perwira Pengaman) Kebun hingga mengalami rusak berat.
Keterangan dihimpun Analisa, bentrok yang terjadi Selasa (11/2) dini hari di areal perkebunan Blok C Afdeling IV PTPN III Silau Dunia Kampung Banten, Nagori Silau Paribuan, Kecamatan Silau Kahean, berawal, Senin (10/2) sekira pukul 16. 30 Wib pihak pengaman perkebunan berhasil menangkap dua orang pelaku pencurian buah kelapa sawit FR (19) dan MIQ (19). Keduanya warga Nagori Silau Paribuan diareal Blok A.2 Afdeling IV, Nagori tersebut yang selanjutnya diserahkan ke pihak Polres Simalungun.
Kemudian, Senin malam sekira pukul 22. 30 Wib, Satpam Outsorcing perkebunan, Khairul Anwar (25) warga Dolok Masihul yang tengah bertugas dengan tujuan meminta bantuan menghubungi Papam Perkebunan melaporkan ada sekitar 20 orang massa masuk keareal Afdeling IV, Kebun Silau Dunia, Blok C Kampung Banten, melakukan aksi pencurian buah kelapa sawit.
Setelah bantuan 7 orang Centeng dan Satpam termasuk satu orang BKO Polres Simalungun Briptu Supri Helmi berusaha melakukan penangkapan. Namun, tiba-tiba sekitar 100 massa dari Nagori Silau Paribuan mengepung areal tersebut, sebagian warga tampak membawa egrek sawit.
Warga yang telah terprovokasi langsung menganiaya pengaman perkebunan tersebut, Pantas Parulian Silalahi (35), Hari Saputra (21), Khairul Anwar (25), serta Briptu.Supri Helmi (35), selanjutnya dapat dicegah Rawin (47), Centeng Perkebunan yang merupakan warga Nagori Silau Paribuan.
Pukul 23.30 Wib, korban Pantas Parulian Silalahi kembali menghubungi Papam melalui handphone menyampaikan telah menjadi korban pemukulan, dan penganiayaan dan meminta dijemput.
Mendengar laporan tersebut sekira pukul 00.15 Wib sekira 60 orang karyawan PTPN III Silau Dunia mengendarai truk Kopkar bermaksud menjemput para pengaman kebun di areal tersebut.
Diserang
Setiba di pertengahan jalan Nagori Silau Paribuan menuju areal Blok C, Kampung Banten tiba-tiba rombongan karyawan yang masih berada di atas truk diserang ratusan warga menggunakan batu, botol, dan kayu serta senjata tajam.
Warga juga merusak truk serta satu unit sepeda motor dinas Papam hingga mengalami rusak parah.
Aksi penyerangan tersebut mengakibatkan 10 orang karyawan PTPN III Kebun Silau Dunia mengalami luka-luka yakni, Mukmin Purba(48) warga Afdeling III PTPN III Silau Dunia kritis dengan luka di kepala, dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSU Bunda Tamrin Medan.
Kemudian Mahyaruddin (23) warga Emplasmen PTPN III Kebun Silau Dunia masih menjalani perawatan di RS Sri Pamela Tebingtinggi, Nurul Ikhlas (25), Toni (33), Ramadhan (31), Pantas Parulian Silalahi(36), Hotma Tua Simatupang (50), Hari Saputra (30), ke enamnya warga Empalsmen PTPN III, Silau Dunia, Rawin (47), warga Nagori Silau Paribuan, serta Briptu Supri Helmi warga Siantar. Kesembilannya mengalami luka ringan.
Manejer PTPN III, Kebun Silau Dunia, Ir.ET Simamora didampingi Asisten Personalia Kebun (APK) Batara Oloan Lubis SH, membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya telah melaporkan ke Polres Simalungun, terang keduannya. kepada Analisa, di kantornya.
Sedangkan Kapolres Simalungun, AKBP.Andi Syahriful Taufik SIK,MSI ketika dikonfirmasi, sore melalui Kasubbag Humas, AKP. M.Syafi’i dan Kasat Reskrim, AKP Wilson BF Pasaribu SH SIK, mengatakan, pengaduan karyawan PTPN III Kebun Silau Dunia masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada warga yang diamankan, tetapi namun nama-nama pelaku telah dikantongi, terang Kasubbag Humas. (chair/er)
Sumber : Harian (Analisa) 14/2/14
Bahkan, warga yang sudah tersulut emosi juga turut merusak truk milik PTPN III Silau Dunia, dan satu unit sepeda motor dinas Papam (Perwira Pengaman) Kebun hingga mengalami rusak berat.
Keterangan dihimpun Analisa, bentrok yang terjadi Selasa (11/2) dini hari di areal perkebunan Blok C Afdeling IV PTPN III Silau Dunia Kampung Banten, Nagori Silau Paribuan, Kecamatan Silau Kahean, berawal, Senin (10/2) sekira pukul 16. 30 Wib pihak pengaman perkebunan berhasil menangkap dua orang pelaku pencurian buah kelapa sawit FR (19) dan MIQ (19). Keduanya warga Nagori Silau Paribuan diareal Blok A.2 Afdeling IV, Nagori tersebut yang selanjutnya diserahkan ke pihak Polres Simalungun.
Kemudian, Senin malam sekira pukul 22. 30 Wib, Satpam Outsorcing perkebunan, Khairul Anwar (25) warga Dolok Masihul yang tengah bertugas dengan tujuan meminta bantuan menghubungi Papam Perkebunan melaporkan ada sekitar 20 orang massa masuk keareal Afdeling IV, Kebun Silau Dunia, Blok C Kampung Banten, melakukan aksi pencurian buah kelapa sawit.
Setelah bantuan 7 orang Centeng dan Satpam termasuk satu orang BKO Polres Simalungun Briptu Supri Helmi berusaha melakukan penangkapan. Namun, tiba-tiba sekitar 100 massa dari Nagori Silau Paribuan mengepung areal tersebut, sebagian warga tampak membawa egrek sawit.
Warga yang telah terprovokasi langsung menganiaya pengaman perkebunan tersebut, Pantas Parulian Silalahi (35), Hari Saputra (21), Khairul Anwar (25), serta Briptu.Supri Helmi (35), selanjutnya dapat dicegah Rawin (47), Centeng Perkebunan yang merupakan warga Nagori Silau Paribuan.
Pukul 23.30 Wib, korban Pantas Parulian Silalahi kembali menghubungi Papam melalui handphone menyampaikan telah menjadi korban pemukulan, dan penganiayaan dan meminta dijemput.
Mendengar laporan tersebut sekira pukul 00.15 Wib sekira 60 orang karyawan PTPN III Silau Dunia mengendarai truk Kopkar bermaksud menjemput para pengaman kebun di areal tersebut.
Diserang
Setiba di pertengahan jalan Nagori Silau Paribuan menuju areal Blok C, Kampung Banten tiba-tiba rombongan karyawan yang masih berada di atas truk diserang ratusan warga menggunakan batu, botol, dan kayu serta senjata tajam.
Warga juga merusak truk serta satu unit sepeda motor dinas Papam hingga mengalami rusak parah.
Aksi penyerangan tersebut mengakibatkan 10 orang karyawan PTPN III Kebun Silau Dunia mengalami luka-luka yakni, Mukmin Purba(48) warga Afdeling III PTPN III Silau Dunia kritis dengan luka di kepala, dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSU Bunda Tamrin Medan.
Kemudian Mahyaruddin (23) warga Emplasmen PTPN III Kebun Silau Dunia masih menjalani perawatan di RS Sri Pamela Tebingtinggi, Nurul Ikhlas (25), Toni (33), Ramadhan (31), Pantas Parulian Silalahi(36), Hotma Tua Simatupang (50), Hari Saputra (30), ke enamnya warga Empalsmen PTPN III, Silau Dunia, Rawin (47), warga Nagori Silau Paribuan, serta Briptu Supri Helmi warga Siantar. Kesembilannya mengalami luka ringan.
Manejer PTPN III, Kebun Silau Dunia, Ir.ET Simamora didampingi Asisten Personalia Kebun (APK) Batara Oloan Lubis SH, membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya telah melaporkan ke Polres Simalungun, terang keduannya. kepada Analisa, di kantornya.
Sedangkan Kapolres Simalungun, AKBP.Andi Syahriful Taufik SIK,MSI ketika dikonfirmasi, sore melalui Kasubbag Humas, AKP. M.Syafi’i dan Kasat Reskrim, AKP Wilson BF Pasaribu SH SIK, mengatakan, pengaduan karyawan PTPN III Kebun Silau Dunia masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada warga yang diamankan, tetapi namun nama-nama pelaku telah dikantongi, terang Kasubbag Humas. (chair/er)
Sumber : Harian (Analisa) 14/2/14