Panyabungan. Dalam beberapa hari terakhir
harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di
Kabupaten Mandailing Natal (Madina) turun dari Rp1.500 menjadi Rp1.150
per kilogram (kg).
Pengakuan petani sawit
di wilayah Pantai Barat Madina Sugeng kepada MedanBisnis, Kamis (7/6),
di Panyabungan, turunnya harga TBS memengaruhi ekonomi masyarakat
setempat. “Harga ini berbeda dengan harga pada perkebunan yang dikelola
dengan baik. Perbedaannya sebesar Rp100 per kg. Perbedaan harga ini
dikarena mutu TBS yang dihasilkan pihak perkebunan lebih bagus ketimbang
produksi petani,” kata dia.
Arwan, petani sawit lainnya juga
mengatakan, saat ini TBS sedang panen besar sehingga produksi berlimpah
dan kondisi itu mempengaruhi harga jual. “Ini sudah menjadi hukum dagang
dan atas permintaan pasar tentunya, di mana pada saat produksi
berlimpah harga ikut berpengaruh yakni terjadi penurunan harga,”
katanya.
Namun, katanya, sekarang kebutuhan hidup meningkat
apalagi menjelang tahun ajaran baru anak sekolah sehingga harga jual TBS
saat ini berimbas kepada ekonomi masyarakat. “Turunnya harga memang
biasanya pada saat hasil panen sawit banyak. Tetapi yang kita sayangkan
pada saat sekarang ini kan kebutuhan itu meningkat apalagi menjelang
tahun ajaran baru sekolah. Biaya untuk membeli kebutuhan sekolah harus
ada, atau untuk mendaftar ke sekolah diperlukan biaya tinggi. Jadi kalau
bisa harga kembali normal,” katanya berharap. (zamharir rangkuti)/MB