Kontrak September 2012 menjadi Rp21.260/kg, sebelumnya Rp21.270/kg atau melemah Rp10/kg.
Pada pasar fisik, menurut informasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, di Makasar, Rabu hari ini Rp18.000/kg.
Harga
kakao tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan perdagangan
hari sebelumnya, sedangkan jika dibandingkan awal Januari 2012 meningkat
Rp1.350/kg atau 8.1%.
Di mana pada 2 januari harga kakao diperdagangkan sebesar Rp16.650/kg, top of Form.
Sementara
itu volumen ekspor Kakao Indonesia turun 6,3 persen bulan lalu karena
meningkatnya permintaan dari penggiling lokal sehingga mengurangi
persediaan.
Pengiriman
dari Selatan dan Sulawesi Tengah provinsi turun menjadi 7.412 metrik
ton pada Mei dari 7.912 ton pada bulan sebelumnya.
Di
bursa New York (NYMEX), Kakao menguat, Selasa (06/06/2012). Kenaikan
bursa saham di AS berpengaruh terhadap pergerakan harga Kakao.
Membaiknya sentimen di AS memberikan dampak positif bagi pergerakan harga komoditas yang melemah akibat krisis Eropa.
Untuk kontrak Juli naik lebih dari 3%. Kontrak paling aktif naik US$ 69, ditutup US$ 2163 per ton.
Kakao pengiriman Juli naik 0,8% menjadi £1.461 setara dengan US$2.267 per ton pukul 11.06 di NYSE LIFFE London.
Harga
ini turun 2,1% bulan ini dan naik 5,9% tahun ini. Sementara itu, kakao
untuk pengiriman Juli naik 0,5% menjadi US$2.080 per ton di ICE Futures.
Asosiasi Kakao Internasional memprediksi permintaan atas komoditas
tersebut akan melebihi persediaan sebesar 43.000 ton pada musim
2011-2012 yang dimulai pada bulan Oktober.
Jumlah tersebut hanya 39% dari perkiraan Februari mencapai 71.000 ton. (berbagai sumber)