Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, June 13, 2012

Bertanam Karet Lebih Menguntungkan Petani Kecil

Aek Kanopan. Sejumlah petani kecil di Kabupaten Labuhan Utara (Labura) mengaku menanam karet lebih menguntungkan dibanding menanam kelapa sawit. Alasannya, dengan lahan yang terbatas produksi karet lebih menguntungkan.
Seperti dituturkan B Sitorus (58), petani di Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labura. Pria yang mengaku sudah bercocok tanaman karet sejak tahun 80-an ini mengatakan, dengan kualitas kualitas tanamannya dia bisa memperoleh hasil 50 kilogram getah karet basah per hektare setiap minggunya atau dalam satu bulan sekitar 200 kilogram per hektare. Artinya, kata dia, dengan perhitungan harga Rp8.500 per kilogram, dirinya bisa meraih pendapatan Rp1,7 jutaper bulan. "Kalau bertani kelapa sawit hasilnya pasti lebih sedikit," ungkapnya.

Dijelaskannya, tanaman kelapa sawit, dengan pola tanaman masyarakat yang juga kurang memperhatikan kualitas tanaman. Untuk satu hektare hanya mampu memperoleh rata-rata satu ton dalam sebulan atau satu kali panen per dua minggu sebanyak 500 kilogram. Dengan harga kelapa sawit di lapangan sekarang ini Rp1.200 per kilogram, terangnya, petani hanya memperoleh Rp1,2 juta per hektare setiap bulan.

Namun yang menjadi pertimbangan, lanjutnya, untuk tanaman karet harus dikerjakan atau menderes setiap harinya. Sedangkan untuk tanaman kelapa sawit hanya dipanen dua minggu sekali atau dua kali dalam satu bulan. Dan sebagai perbandingan juga, ujarnya, untuk tanaman karet seluas dua hektare dikerjakan oleh dua orang setiap harinya. Dimana untuk satu minggu harus dideres sebanyak empat kali atau lima kali. Sedangkan tanaman kelapa sawit, dua orang dapat memanen enam hektare dan panennya hanya dua kali dalam satu bulan atau per dua minggu sekali panen.

Dari sisi perawatan, perawatan dan pemupukan tanaman kelapa sawit jauh lebih besar biayanya ketimbang tanaman karet. Demikian juga masa trek (turun hasil), tanaman kelapa sawit masa treknya selama enam bulan, sedangkan tanaman karet tergantung jenis atau varitas bibitnya. "Jika bibit unggul, masa treknya rata rata hanya lebih kurang tiga bulan. Sedangkan jika varitas bibitnya stum atau kurang berkualitas bisa mencapai enam bulan," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Rulis Harahap (61), petani karet di Desa Londut, Kecamatan Kualuh Hulu. Menurutnya, meskipun masyarakat kurang memperhatikan kualitas tanamannya, namun petani kecil yang memiliki lahan terbatas dinilai lebih diuntungkan menanam karet ketimbang kelapa sawit.  "Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman bagi petani besar atau pengusaha yang memiliki lahan luas, minimal luasannya sepuluh hektare lebih," ujarnya. (ricardo simanjuntak)/MB

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum