Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Monday, June 4, 2012

PTPN 7 Promosikan Produk Unggulan

BANDARLAMPUNG : PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) memanfaatkan Lampung Fair 2012, 25 Mei-10 Juni 2012, untuk mempromosikan beberapa produk unggulan, selain menampilkan berbagai aktivitas dan keberhasilan BUMN perkebunan nasional ini.

Kepala Urusan Humas PTPN VII Sandri R Kamil mendampingi Sekretaris Perusahaan Sonny Soediastanto mengatakan pada stan di arena Lampung Fair 2012 PKOR Wayhalim Bandarlampung itu, para pengunjung dapat membeli produk unggulan PTPN VII, seperti Teh Celup Gunung Dempo dan Teh Hitam Gunung Dempo dalam aneka kemasan dengan harga spesial.
Teh Celup Gunung Dempo dihasilkan dari kebun dan pabrik teh PTPN VII di kawasan Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan.

Teh ini merupakan kualitas ekspor dalam kemasan dua gram, berisi 25 kantong, katanya di Bandarlampung, Senin 4 Juni 2012.

Sandri mengemukakan, manfaat Teh Celup Gunung Dempo, dapat membantu mencegah atau mengurangi penyakit jantung maupun kanker, mengurangi risiko terkena darah tinggi, mencegah atau mengurangi asam urat, mengurangi kolesterol dan penyakit gula (diabetes), memperbaiki pencernaan, menghaluskan kulit, dan melangsingkan tubuh serta memperlambat penuaan.

Produk lain PTPN VII itu, berupa Teh Hitam Gunung Dempo dalam kemasan ukuran 250 gram yang dibuat dari daun teh asli tanpa pengawet dan pewarna.

Sandri menjelaskan bahwa Teh Hitam Gunung Dempo ini, merupakan satu-satunya teh dataran tinggi (highland tea), di lereng timur, menghadap langsung sinar matahari, sehingga menghasilkan rasa dan aroma khas.

Daun teh asal produk itu ditanam di sekitar hutan primer, jauh dari pencemaran, dan diproduksi dari daun teh berkualitas dan bermutu tinggi, kata dia.

PTPN VII juga memproduksi gula pasir berkualitas, antara lain dari Pabrik Gula Cinta Manis dan Pabrik Gula Bunga Mayang yang memasok kebutuhan gula lokal, nasional maupun untuk pasaran ekspor.

"Selain itu, PTPN VII juga menjual bibit kakao dan buah kakao. Pengunjung dapat mengisi formulir pembelian bila berminat. Yang terpenting harga yang ditawarkan cukup bersaing," kata Sandri.

Pawai Kendaraan Hias Berkaitan pelaksanaan Lampung Fair 2012 yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Pameran Pembangunan Lampung itu, pada Minggu (3/6), sekitar pukul 15.00 WIB sore, berlangsung iring-iringan rombongan kendaraan hias sebanyak 62 peserta yang mengikuti Pawai Kedaraan Hias, dari Lapangan Korpri kantor Gubernur Lampung menuju jalan-jalan utama di Kota Bandarlampung.

Pawai ini menjadi perhatian masyarakat luas, dengan tampilan kendaraan beraneka rupa dan dihias secara memikat.

PTPN VII ikut serta meramaikan pawai itu, dengan menampilkan kendaraan alat berat yang dihiasi Siger di atas kendaraan dan menampilkan para gadis yang berpakaian daerah dari tiga provinsi, yaitu Lampung, Sumsel, dan Bengkulu sebagai lokasi kebun dan pabrik serta kantor BUMN ini yang berada pada tiga daerah itu, dengan kantor pusat (direksi) di Bandarlampung.

Pada bagian depan mobil terlihat logo BUMN perkebunan yang berkantor pusat di Lampung ini.

Sedangkan di bagian belakang terdapat berbagai macam hasil produksi PTPN VII, dan tanaman perkebunan yang diusahakan, seperti kelapa sawit, karet, dan tebu.

Kaur Humas PTPN VII Sandri Kamil mengatakan, sudah tiga tahun terakhir ini PTPN VII aktif mengikuti pawai kendaraan hias tersebut.

Selama sebagai peserta, PTPN VII selalu mendapatkan juara, tahun 2011 lalu PTPN VII berhasil meraih juara kedua.

"Mudah-mudahan tahun ini PTPN VII juga dapat meraih juara kembali," kata dia.

Menurut Sandri, biasanya pawai kendaraan hias ini dilaksanakan pada bulan Agustus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.

Namun kali ini dilaksanakan bersamaan dengan event Lampung Fair 2012 itu.

Selama pawai kendaraan hias ini berlangsung, ruas jalan protokol yang menjadi rute pawai ditutup sementara.

Pawai diawali dari Lapangan Korpri kantor Gubernur Lampung melewati Jl RW Monginsidi-Jl HR Rasuna Said-Jl Pangeran Diponegoro-Jl A Yani-Jl Kartini-Jl Teuku Umar-Jl Sultan Agung, dan berakhir di PKOR Way Halim.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kali pawai kendaraan hias ini berlangsung banyak warga masyarakat yang menunggu untuk menyaksikannya.

Terlihat sepanjang jalan, masyarakat Bandarlampung tumpah ruah menyaksikan setiap kendaraa hias peserta pawai yang lewat.

Peserta pawai merupakan instansi, lembaga, organisasi baik pemerintah maupun swasta yang ada di Provinsi Lampung.

Kendaraan-kendaraan hias tersebut menunjukkan potensi dan keunikan wilayah atau instansi masing?masing.

Selain itu, keberhasilan dalam mendesain mobil hias juga menunjukkan potensi dan keunggulan setiap peserta, mengingat adanya penilaian oleh tim juri untuk menilai kreativitas dan estetika kendaraan tersebut.

Lampung Fair 2012 dilaksanakan di area PKOR Way Halim Bandarlampung, 25 Mei?10 Juni 2012.

Tema Lampung Fair 2012 adalah "Treasure Culture of Lampung", dengan harapan untuk dapat menggali potensi harta karun tersembunyi di daerah Lampung untuk meningkatkan pembangunan di Lampung yang sedang gencar dilaksanakan, selain sebagai upaya meningkatkan transaksi bisnis dan investasi, juga sebagai ajang promosi produk unggulan daerah.

Ketua panitia Lampung Fair 2012, Berlian Tihang, menyebutkan bahwa Lampung Fair 2012 diikuti oleh 418 peserta.

Peserta merupakan instansi pemerintah se-Lampung, perbankan, dan BUMN/BUMD, swasta dan UKM (usaha kecil menengah), perguruan tinggi serta Pemprov Kalimantan Selatan dan Sidoarjo, Jawa Timur, ujar Berlian yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Lampung itu.

Lampung Fair 2012 juga menyelenggarakan event berskala internasional, Coffee Festival, untuk dapat memperkuat ciri khas Provinsi Lampung sebagai daerah penghasil kopi yang berkualitas.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menegaskan bahwa Lampung Fair merupakan gabungan dua kegiatan berupa pameran pembangunan dan Lampung Expo.

"Sejak tiga atau empat tahun lalu, dua kegiatan itu disatukan agar lebih efektif," ujar dia.

Pada Lampung Fair 2012 ini, menurut Sjachroedin, tidak menggunakan dana APBD Lampung, dan semuanya murni bersumberkan dana dari kalangan swasta, bahkan Pemprov Lampung akan mendapatkan pembagian keuntungan 20 persen dari Lampung Fair ini.

Dia berharap, Lampung Fair 2012 menjadi sarana dan ajang prmosi hasil pertanian, hasil bumi dan sumber kekayaan alam dari Provinsi Lampung, skealigus menjadi hiburan mendidik untuk masyarakat Lampung.

Kendati begitu, sejumlah warga mengeluhkan tarif masuk (tiket) ke arena Lampung Fair 2012 sebesar Rp5.000 per orang pada hari Senin hingga Jumat, dan Rp10.000 per orang pada hari Sabtu dan Minggu, dengan alasan panitia pada Sabtu dan Minggu itu ditampilkan pula sejumlah grup musik terkenal nasional untuk menghibur masyarakat luas.

Selain itu, biaya parkir kendaraan bermotor juga tinggi, yaitu sepeda motor Rp3.000 per kendaraan dan mobil Rp5.000 per kendaraan.(antara)/Eksp

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum