DUMAI:Sejumlah perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau Crude
Palm Oil (CPO) di Kota Dumai, Provinsi Riau menyatakan kesediaannya
untuk membantu peternak lokal akan kebutuhan bungkil sawit bagi pakan
ternak.
Dikatakan wakil wali kota setempat, Agus Widayat,
kesediaan perusahaan dalam membantu bungkil sawit melalui program CSR
itu akan dilaksanakan mulai 2013.
Sebelumnya, Pemkot bersama
pihak perusahaan sudah berulangkali menggelar pertemuan guna membahas
kemungkinan perusahaan membantu kesulitan peternak lokal dalam
mendapatkan bantuan bungkil tersebut.
"Bungkil merupakan pakan
ternak yang penuh gizi dan baik untuk dikonsumsi hewan ternak sapi,
kambing dan ikan. Akhirnya berkat kerja keras bersama, pihak perusahaan
bersedia membantu bungkil bagi peternak kita," kata Agus, Rabu 6 Juni
2012.
Dia menjelaskan, perusahaan terlebih dahulu akan melakukan
survei ke lokasi peternakan bersama instansi Dinas Peternakan setempat
guna memastikan kondisi di lapangan dan menghitung kebutuhan bungkil
sawit.
Selanjutnya, baru dilakukan kesepakatan bersama perusahaan
dengan Pemkot setempat dalam rangka membantu pemenuhan bungkil sawit
untuk pakan ternak tersebut. Perusahaan akan membantu peternak yang
berada di wilayah operasionalnya masing-masing.
Kepala Dinas
Peternakan setempat, Syafrizal mengatakan, bantuan pakan ternak ini akan
dibagikan kepada 68 kelompok ternak yang tersebar di seluruh wilayah
Kota Dumai. Dengan bantuan ini, peternak bisa menghemat biaya pakan
sebesar Rp895 per kilogram bungkil sawit.
Sementara untuk
kebutuhan rata-rata bungkil sawit di peternak lokal, diperkirakan
sebanyak 28 ton per hari. Ia berharap perusahaan bisa membantu
sepenuhnya kebutuhan bungkil sawit ini ke peternak.
"Bungkil
sawit perusahaan selama ini diekspor ke sejumlah negara seperti Selandia
Baru dan Australia. Bantuan ini dipastikan tidak akan dipungut biaya
sepeser pun dan kita harapkan bisa untuk pakan produksi ternak lokal,"
kata Syafrizal.(antara)