Batang Kuis,Kebun PTPN 2 Bandar
Klipa akan melakukan peningkatan dan mengintensifkan pengamanan aset
perusahan, dengan memberdayakan petugas Internal.
Hal itu dikatakan Manajer
Kebun Bandar Klippa Ir Benhard Bangun kepada wartawan di ruang kerjanya,
Selasa (29/5). Maraknya aksi pencurian buah sawit yang dilakukan
oknum-oknum tak bertanggungjawab di areal Kebun PTPN II Bandar Klippa
akhir-akhir ini membuat manajemen PTPN II khususnya pihak Kebun Bandar
Klippa gerah. Pihaknya akan tetap mempertahankan aset kebun dari
oknum-oknum tak bertanggungjawab.
Padahal sudah beberapa kali aksi pencurian itu digagalkan tetapi aksi
pencurian sawit itu terus berlangsung, dan bahkan para pelaku pencuri
sawit itu kerap melakukan aksi perlawanan terhadap petugas keamanan
kebun yang dibantu BKO Brimob, dan bila tak bisa melawan petugas karena
kalah jumlah, pelaku memilih lari, ungkap Benhard.Kondisi tersebut diperparah lagi karena aksi pencurian aset kebun ini diduga di dalangi oleh "orang dalam" (oknum) kebun sendiri, yang bertindak memberi kesempatan dan membiarkan adanya aksi pencurian TBS tersebut. Hingga kini pihak manajemen PTPN 2 khususnya Kebun Bandar Klippa tetap mempertahankan apa yang menjadi aset baik tanaman dan tanah sesuai amanah manajemen PTPN 2 dan peraturan yang berlaku.
Mengenai aksi pencurian buah sawit yang akhir-akhir ini marak terjadi khususnya di Afdeling IV, pihaknya telah mengintensifkan kegiatan pengawasan atau patroli kebun yang dilakukan petugas keamanan internal perusahaan. Baik dari Dinas Tanaman Rayon Utara yang dipimpin Ir Hilarius Manurung maupun dari Dinas Tanaman Rayon Selatan yang dipimpin Ir Irawadi.
"Pihaknya akan lebih memberdayakan petugas internal yang nyatanya dapat bertindak cepat mengatasi aksi pencurian buah sawit tersebut," ujar Benhard.
Sedangkan adanya dugaan keterlibatan oknum kebun Bandar Klippa yang membiarkan dan memberi kesempatan kepada pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencuri buah sawit, Benhard menegaskan akan menindak si oknum tersebut sesuai hukum yang berlaku dan memecatnya apabila terbukti mendalangi aksi pencurian aset kebun.
Benhard Bangun pada kesempatan itu meminta ketegasan pihak Polri untuk menyelidiki dan menyidik tersangka pelaku pencurian, yang telah diserahkan pihaknya ke Polres Deli Serdang agar terungkap siapa dalang pelaku pencurian yang sebenarnya. (Analisa).