BALI- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menginginkan negara-negara anggota ASEAN agar dapat mengatasi beragam hambatan yang dialami UKM dalam menembus persaingan di era pasar bebas seperti sekarang ini.
"Agar UKM dapat menembus pasar internasional, maka
kemudahan harus diberikan," kata Wakil Ketua Umum Apindo, Chris Kanter, ketika dihubungi ANTARA dari Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11).
Menurut Chris Kanter, harus terdapat keselarasan dari kesepakatan ASEAN yang benar-benar dilaksanakan oleh masing-masing negara anggota agar UKM bisa menembus pasar Asia Tenggara dengan mudah.
Untuk itu, Chris Kanter , menginginkan agar berbagai hambatan seperti beban tarif yang membebani dan menghambat UKM dalam memasarkan produknya juga dapat diatasi.
Sedangkan bagi UKM Indonesia, Wakil Ketum Apindo mengemukakan bahwa pihaknya ingin agar UKM Indonesia benar-benar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Sebagai negara dengan pasar terbesar di Asia, UKM juga harus mampu memanfaatkan pasar dalam negeri," katanya.
Klasik
Pada saat ini, masih menurut dia, sejumlah hambatan yang dialami UKM di Indonesia antara lain terkait dengan permasalahan klasik seperti infrastruktur dan biaya logistik yang dinilai masih sangat membebani para pengusaha.
Pengembangan dan penguatan pengusaha kecil dan menengah merupakan salah satu pilar yang rercantum dalam cetak biru komunitas ekonomi ASEAN.
KTT ke-19 ASEAN akan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam.
Kepala negara atau kepala pemerintahan China, Korea Selatan, dan Jepang juga akan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur, sedangkan kepala negara atau pemerintahan dari Amerika Serikat, Rusia, Australia, Selandia Baru, dan India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur. (Ant)/Ana
No comments:
Post a Comment