Lampung -Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Lampung Timur menyatakan akan memperluas budidaya tanaman cengkih di daerah itu karena saat ini luas tanamnya hanya sekitar 73,30 hektare.
"Komoditas cengkih ditekuni oleh
470 petani dengan produktivitas 182 kilogram per hektare dan jumlah hasil produksi sebanyak 7,23 ton," kata Kepala Disbunhut Lampung Timur, Edwin Bangsaratoe, di Sukadana, Selasa.
Ia mengatakan, dari total luas yang ada itu, terdiri atas 14 hektare tanaman belum produktif, 39,75 hektare tanaman produktif, dan 19,55 hektare tanaman tidak produktif karena rusak atau mati.
Menurut dia, dengan upaya perluasan nantinya dapat meningkatkan produksi komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi itu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani setempat.
"Selain itu, juga perlu adanya peremajaan karena hampir 50 persen merupakan tanaman tidak produktif," katanya.
Tanaman tersebut, katanya, tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Jabung seluas satu hektare yang merupakan tanaman tidak produktif, Kecamatan Metrokibang seluas 2,75 hektare tanaman belum produktif.
Lalu Kecamatan Labuhanratu 10,5 hektare dengan produksi 2,93 ton, Melinting seluas 17,3 hektare dengan produksi 1,35 ton, Gunungpelindung seluas empat hektare dengan produksi 0,1 ton, Labuhanmaringgai seluas empat hekatre dengan produksi 1,8 ton.
Selain itu, Bandarsribhawono seluas 15 hektare dengan produksi 0,8 ton, Matarambaru seluas dua hektare dengan produksi 0,15 hektare, Pekalongan seluas 13,5 hektare dan belum produktif.
Ia menjelaskan, banyak penduduk yang belum membudidayakan tanaman ini sementara potensi lahan yang tersedia masih cukup luas untuk meningkatkan pendapatan meraka.
Edwin menambahkan, petani kurang berminat membudidayakan karena menganggap lebih sulit membudidayakan komoditas ini sehingga membutuhkan peningkatan pengetahuan petani dengan penyuluhan penyuluhan perkebunan.
"Kami akan mengupayakan perluasan tanaman ini karena potensi lahan masih sangat luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani setempat," katanya.(BD-S)