Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mengupayakan perluasan tanaman tembakau untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di daerah itu.
"Potensi lahan perkebunan juga masih sangat luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman perkebunan," kata Kepala Disbunhut Lampung Timur Edwin Bangsaratoe di Sukadana.
Ia menyebutkan berdasarkan data terakhir luas perkebunan tembakau di daerah itu hanya sekitar 159 hektare, dengan 158 hektare tanaman menghasilkan, dan 3,50 hektare tanaman tidak produktif."Potensi lahan perkebunan juga masih sangat luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman perkebunan," kata Kepala Disbunhut Lampung Timur Edwin Bangsaratoe di Sukadana.
Jumlah tersebut, kata di masih tergolong sedikit, sehingga membutuhkan upaya pemerintah memperluas areal tanam oleh petani.
Menurut dia, tanaman tembakau yang ada hanya di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Jabung seluas 1,75 hektare, Batangharinuban seluas 56,25 hektare, Purbolinggo seluas 51,25 hektare, Batanghari seluas 12 hektare, dan Kecamatan Pekalongan 40 hektare.
"Total produksi tembakau mencapai 232,73 ton, dengan produktivitas 1491 kilogram per hektare yang ditanam oleh 165 petani," katanya.
Ia mejelaskan salah satu upaya pengembangannya, pemkab akan bekerja sama dengan PT Exsport Leaf Indonesia (ELI) untuk menanam tembakau jenis virginia dengan target luas penanaman 254 hektare.
"PT ELI yang akan memberikan suntikan modal, membina petani sekaligus menampung hasil panen petani dan akan diekspor," katanya.
Menurut dia, daerah yang menjadi sasaran budi daya tembakau itu yakni Kecamatan Purbolinggo, Sukadana, Wayjepara, Labuhanratu dan Margatiga sesuai dengan kondisi lahan masing-masing.
Edwin mengatakan nantinya selain pembudidayaan oleh petani juga akan ditambah 30 orang tenaga ahli pengolahan pascapanen dari pemetikan sampai pengeringan serta pengemasan siap ekspor.
Selain itu, kata dia, pemkab juga akan bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk untuk menanam seluas 500 hektare tanaman tembakau.
Ia mengatakan nilai ivestasi yang akan ditanamkan untuk budi daya tersebut sebesar Rp750 juta yang didapatkan dari bagi hasil cukai tembakau yang nantinya akan menjadi pembeli tunggal produksi daun tembakau itu. (dn/DN/bd-ant)/BD-S